Musafidah (35) yang pernah menjadi salah satu atlet penyumbang perak di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang tak berdiam diri. Beberapa kali dia berupaya menagih janji diangkat jadi guru PNS.
Sudah 10 tahun dirinya mengabdi menjadi guru olahraga honorer di salah satu SMP Negeri di Sampang. Dia rela mengabdi menjadi guru karena pernah mendapatkan janji PNS dari Menpora.
Kepada detikJatim Musafidah mengaku sudah beberapa kali menagih Pemkab Sampang tentang apa yang telah dijanjikan Menpora saat itu, Imam Nahrawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sudah pernah mengadu ke DPRD tentang prestasinya di PON dan SEA Games yang sempat dijanjikan diangkat PNS seperti atlet daerah lain. Bahkan ibu 4 anak itu juga beberapa kali mencoba keberuntungan mengikuti tes CPNS jalur umum.
"Saya datang ke dewan menanyakan usulan Menpora pada 2018 lalu (Imam Nahrawi) yang meminta agar Pemkab Sampang mengangkat atlet berprestasi jadi PNS, tapi sepertinya masih belum. Saya juga sudah beberapa kali ikut tes jalur umum, tapi masih belum rezeki," katanya kepada detikJatim, Selasa (30/5/2023).
Kini, perempuan itu mengaku ikhlas menjadi guru honorer di salah satu SMP Negeri di Sampang. Selama 10 tahun dia telah mengabdi menjadi guru honorer di SMP Negeri tersebut.
Perjuangannya untuk meraih status guru PNS tidak semulus prestasinya sebagai atlet cabor atletik baik di Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun di SEA Games. Di SEA Games 2011 lalu Musafidah termasuk 1 dari 151 atlet yang menyumbangkan perak.
"Ya, mau gimana lagi. Mau tidak mau harus ikhlas saya jalani, yang penting cukup buat menyambung hidup keluarga," ujar Musafida dengan nada yang pasrah.
Dengan ikhlas dia ajarkan ilmu yang telah dipraktikkannya hingga meraih berbagai prestasi, meski dengan status guru tidak tetap (GTT) gajinya sangat pas-pasan.
"Sekarang ini sudah hampir 10 tahun (menjadi guru honorer). Pokoknya sejak pensiun jadi atlet tahun 2013 saya fokus ngajar dan merawat keluarga. Dulu awal mengajar itu saya terima honor Rp 200 ribu, sekarang sudah Rp 1 juta. Alhamdulillah," katanya.
Jangan tanyakan soal prestasi. Alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu punya segudang. Di SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang dirinya menyumbangkan medali perak untuk cabang atletik lari 4x400 m. Dia juga menyumbang 1 emas dan 2 perak untuk Jawa Timur di PON 2012.
"Dalam kejuaraan lainnya banyak, di antaranya Juara I Kejuaraan Atletik antarclub Jatim Terbuka 2007, Juara 2 Kejurnas Atletik 2007, Juara I Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional 2009, Juara I Asean University Games Thailand 2010, terus ada juga Juara I Vietnam Open 2011," kata Musafidah.
Dia hanya berharap agar pemerintah benar-benar mewujudkan janji yang disampaikan kepada para atlet yang berprestasi di ajang nasional maupun internasional seperti SEA Games. Apakah diangkat jadi PNS atau janji lainnya.
Perwujudan janji itu, menurutnya, akan menjadi motivasi bagi atlet-atlet generasi selanjutnya agar mau berjuang keras untuk mencapai yang terbaik, khususnya para atlet di bidang atletik yang sedang kesulitan regenerasi
"Setidaknya, jika diangkat PNS, para atlet punya jaminan masa tua. Ini juga bisa menjadi motivasi bagi generasi selanjutnya untuk berlomba-lomba berlatih mencapai prestasi karena tahu ada jaminan di masa tuanya setelah pensiun sebagai atlet di bidang atletik," katanya.
(dpe/dte)