Aksi Dramatis Penggagalan Bunuh Diri Mahasiswi di Kamar Kos Malang

Round-Up

Aksi Dramatis Penggagalan Bunuh Diri Mahasiswi di Kamar Kos Malang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 29 Mei 2023 09:55 WIB
Mahasiswi di Kota Malang melakukan percobaan bunuh diri di kamar kos
Mahasiswi di Kota Malang melakukan percobaan bunuh diri di kamar kos (Dok. Istimewa)
Surabaya -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Penggagalan aksi bunuh diri mahasiswi Malang di kamar kosnya berlangsung dramatis. Sang mahasiswi sempat mengirim pesan mencurigakan pada kakaknya. Benar saja, saat dicek di kamar, ia sedang membawa pisau di tangan kanan. Ditemukan goresan pisau di tangan kiri korban.

Mahasiswi berinisial NL ini berencana mengakhiri hidup di kamar kosnya di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Beruntung, aksi ini berhasil digagalkan dua teman kamarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Bermula saat K, teman korban mendapatkan informasi dari kakak korban.

"Kakak korban khawatir pada kondisi NL, karena sempat mengirim pesan melalui WhatsApp yang membuat khawatir orang tua korban. Dari situ, kakak korban minta K memeriksa kondisi NL," kata Anton kepada detikJatim, Minggu (28/5/2023).

ADVERTISEMENT

Setelah mendapat kabar dari kakak korban, K lalu mengajak temannya S untuk memeriksa kondisi NL yang berada di kamarnya. Ternyata diketahui pintu kamar korban terkunci dari dalam. K dan S kemudian mencari kunci cadangan.

"Setelah pintu dibuka, K dan S terkejut melihat korban sudah dalam keadaan duduk di lantai dalam kamar sambil memegang pisau dengan tangan kanan. K dan S melihat goresan di tangan kiri korban," terang Anton.

"Untungnya goresan di tangan kiri korban itu tidak menimbulkan luka dalam atau pendarahan. S dan K yang panik langsung menghubungi Polsek Lowokwaru, lantaran khawatir dengan kondisi korban," sambungnya.

Tak berselang lama, petugas Polsek Lowokwaru datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menenangkan korban. Petugas juga menghubungi keluarga korban untuk membantu menenangkan NL.

"Kalau menurut keterangan keluarga korban, mereka akan membawa korban ke psikiater," tandas Anton.




(hil/fat)


Hide Ads