Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Jembatan Sukarno-Hatta (Suhat), Kota Malang beberapa kali digunakan untuk percobaan bunuh diri. Setidaknya sudah ada 3 kali kejadian percobaan bunuh diri di jembatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan pihaknya memperhatikan peristiwa bunuh diri yang dilakukan TJS (18) di Jembatan Suhat beberapa waktu lalu.
Permasalahannya adalah Jembatan Suhat merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Oleh sebab, itu Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak bisa melakukan penanganan secara langsung.
"Jembatan Suhat wewenangnya Pemprov. Meski begitu, kita usulkan dalam waktu dekat. Minggu ini kita ajukan usulan pemasangan pengaman kepada Pemprov," ujar Dandung kepada awak media, Minggu (28/5/2023).
Ia mengatakan bahwa usulan pemasangan pengaman itu berupa pagar seperti di jembatan-jembatan lain yang dipasang Pemkot Malang untuk mencegah warga membuang sampah sembarangan.
"Jadi nanti akan diusulkan pasang pagar. Pagar ini sebenarnya untuk mencegah warga buang sampah sembarangan. Tapi juga bisa sebagai antisipasi agar tidak ada orang berpikir bunuh diri di Jembatan Suhat," kata Dandung.
Menurut Dandung, sebenarnya pemasangan pagar ini tidak begitu efektif untuk mencegah seseorang bunuh diri. Meski begitu, upaya pencegahan dalam bentuk apapun sebisa mungkin dilakukan.
"Kalau di pikiran saya, ketika ada orang mau bunuh diri, meski dipasang pagar pasti akan mencari jalur lain yang bisa diakses. Sehingga pemasangan pagar kurang efektif, tapi setidaknya sebagai antisipasi," tandasnya.
(abq/dte)