Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jatim MH Said Abdullah memerintahkan kepada seluruh kantor PDI Perjuangan di Jawa Timur untuk mengibarkan bendera setengah tiang atas wafatnya Whisnu Sakti Buana. Perintah itu dia sampaikan agar dijalankan seluruh pengurus hingga di tingkat ranting.
"Pada kesempatan ini kami memerintahkan seluruh kantor-kantor PDI Perjuangan, mulai dari ranting, PAC, DPC, dan DPD untuk memasang bendera setengah tiang sebagai simbol kedukaan kita semua atas kepergian Dek Whisnu (Whisnu Sakti Buana)," ujar Said Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Minggu (28/5/2023).
Tidak hanya bendera setengah tiang, Said juga meminta agar seluruh jajaran pengurus PDIP hingga di tingkat ranting di Jawa Timur agar menggelar kegiatan doa bersama dan tahlil selama 7 hari meninggalnya Almarhum Wakil Ketua Bidang Organisasi PDIP Jatim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serta melakukan doa dan tahlil selama seminggu untuk mengantarkan roh Almarhum Dek Whisnu mendapatkan tambahan amalan baik," kata Said Abdullah.
Mengenai sosok Whisnu Sakti Buana, Said Abdullah menegaskan bahwa seluruh jajaran keluarga besar PDI Perjuangan Jatim merasakan kehilangan. Termasuk para kader dan simpatisan PDIP se-Jawa Timur.
"Kami keluarga besar PDI Perjuangan Jawa Timur, juga seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan Jawa Timur sangat berduka dan kehilangan mendalam atas meninggalnya adinda, sahabat, dan kawan seperjuangan Whisnu Sakti Buana," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Whisnu adalah sosok yang telah dibimbing langsung oleh ayahnya yang merupakan loyalis partai, sehingga di dalam darahnya telah mengalir darah PDIP yang sangat kental.
"Almarhum sejak kecil dibimbing dan mengalir darah PDI Perjuangan. Sebab beliau adalah putera dari alm Bapak Sutjipto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Periode 2000-2005. Kami, keluarga besar PDI Perjuangan Jawa Timur sangat kehilangan atas kepergian adinda Whisnu," ujarnya.
Semasa hidupnya, Said menyebutkan bahwa Whisnu Sakti Buana merupakan kader yang telah memberikan dedikasi dan seluruh tenaga dan upaya untuk membesarkan PDIP. Khususnya meneruskan upaya yang telah dilakukan ayahnya di Kota Surabaya.
"Dedikasi dan tenaganya diberikan sepenuhnya untuk kebesaran PDI Perjuangan, khususnya di Kota Surabaya. Melalui tangan dingin, dan kepemimpinannya, PDI Perjuangan di Kota Surabaya tumbuh besar dan menang berkali-kali dari pemilu ke pemilu, hingga kini," katanya.
Kini, jenazah Mendiang Whisnu Sakti Buana telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Surabaya. Ratusan orang mengantarkan jenazahnya hingga ke pusara tempat peristirahatan terakhir di TPU Keputih Blok D1-1224.
Sejumlah kader kader Satgas Cakra Buana PDIP mengusung keranda jenazah Almarhum Whisnu Sakti Buana dari ambulans. Sementara sejumlah petinggi PDIP sudah menanti di pusara setelah turut menyalatkan jenazah di Masjid Al Madhani Cluster Sandiego di Kompleks Perumahan Jalan Palm Beach, Pakuwon City, Surabaya pukul 10.55 WIB.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Sukadar terlihat memegang mikropon memimpin lantunan kalimat syahadat saat keranda jenazah diusung oleh para kader Satgas Cakra Buana ke liang lahad.
Terlihat salah satu kerabat Mendiang Whisnu Sakti Buana turun ke liang lahad untuk melaksanakan prosesi pemakaman. Pada saat yang sama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak berdiri di tepi pusara bersama sejumlah petinggi partai lainnya.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Whisnu Sakti Buana wafat pada Sabtu (27/5) pukul 23.17 WIB. Tampak hadir di rumah duka itu sederet petinggi PDIP baik di DPC Surabaya maupun DPD Jatim.
Terlihat hadir Plt Ketua DPD PDIP Jatim MH Said Abdullah dan Pelaksana Harian Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono. Selain itu juga hadir Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno, serta Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Sukadar.
Hadir pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di rumah duka. Keduanya terlihat turut mengantar jenazah hingga di peristirahatan terakhir Almarhum Mantan Wakil Wali Kota Surabaya di era Tri Rismaharini menjadi Wali Kota tersebut.
(dpe/dte)