Video seorang anak di Jalan Raya Desa Karas, Magetan ngamuk dan merusak motor matik yang dibelikan bapaknya ternyata hoaks. Sebab video tersebut merupakan konten yang dibuat pemilik diler.
Begini ceritanya, Muhsin sang pemilik diler rupanya hendak membuat konten film pendek. Aksi merusak motor matik ternyata bagian dari skenario kontennya.
Namun entah siapa, adegan konten itu direkam oleh seseorang dan diviralkan di media sosial. Celakanya, dalam video dinarasikan bahwa ada anak mengamuk kepada orang tuanya karena tak dibelikan motor trail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu hanya bagian skenario film pendek kami yang ndak tahu siapa yang mengambil video dan diviralkan," ujar Muhsin ditemui di dilernya Jalan Raya Desa/Kecamatan Karas, Magetan, Sabtu (27/5/2023).
Film pendek tersebut, kata Muhsin, masih dalam pengerjaan dan akan segera ditayangkan di channel media sosialnya. Dua pria dalam video tersebut, lanjut Muhsin yakni karyawan dan tim kreatifnya sendiri.
"Itu karyawan saya sendiri dan tim kreatif yang membuat film pendek," ujar Muhsin.
Muhsin menyebut pembuatan konten itu terjadi pada Kamis (25/5) sekitar pukul 15.00 WIB. Muhsin mengaku sengaja membuat film pendek namun tak mengira ada yang merekam dan diviralkan. Ia menduga video itu direkam karyawannya sendiri secara diam-diam.
"Tidak mengira kok viral ada karyawan yang merekam," papar Muhsin.
Menurut Muhsin banyak temannya yang mengenali suasana lokasi dan menghubungi dirinya setelah video kontennya viral. Tak jarang banyak yang percaya dengan caption video dan menghujat sebagai anak durhaka.
"Banyak yang menghubungi saya dari mana-mana sejak kemarin dikira beneran. Kok ada anak durhaka minta motor ngamuk ke ortunya," papar Muhsin.
Muhsin menambahkan bahwa pembuatan film pendek melibatkan lek Dahlan, penyanyi lagu Los dol yang sempat ngetop dipopulerkam oleh Denny Caknan. Film pendek akan tayang di akun YouTube Muhsin motor dan media sosial lain pada Selasa 1 Juni 2023.
"Kita dibantu lek Dahlan pembuatan film pendeknya insyaallah tayang hari Selasa nanti," tandas Muhsin.
(abq/iwd)