Bukan Karawang, Khofifah Sebut Ngawi Penghasil Beras Terbesar Nasional

Bukan Karawang, Khofifah Sebut Ngawi Penghasil Beras Terbesar Nasional

Fima Purwanti - detikJatim
Minggu, 28 Mei 2023 02:00 WIB
Gubernur Khofifah di Ngawi
Gubernur Khofifah di Blitar (Foto: Fima Purwanti)
Blitar -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa punya pendapat sendiri soal produsen beras terbesar nasional. Menurut Khofifah. penghasil padi tertinggi ada di Jawa Timur, yakni Ngawi.

"Daerah penghasil padi terbesar itu bukan Karawang, tapi Ngawi, Madiun dan Ponorogo," terang Khofifah saat berdialog dengan kelompok tani di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Sabtu (27/5/2023).

Khofifah menyebut Jatim merupakan penghasil beras terbesar nasional selama tiga tahun terakhir. Yakni mulai 2020, 2021 dan 2022. Prestasi di sektor pertanian dan pangan itu diharapkan dapat dipertahankan dengan mengupayakan cara-cara yang ramah lingkungan dan alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan kuatkan produktivitas tinggi sektor pertanian (Jawa Timur) tetapi dengan metode budi daya yang ramah alam dan ramah lingkungan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Rudi Prasetya mengatakan produksi gabah Jawa Timur terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir bahkan menjadi yang terbesar di tingkat nasional.

ADVERTISEMENT

Rudi mengatakan produksi gabah dari lahan pertanian Jawa Timur sebesar 9,5 juta ton pada 2022. Pihaknya pun menargetkan kenaikan produksi hasil gabah sebesar sekitar 10 persen, yakni menjadi 10,5 juta ton pada tahun 2023 ini.

"Dengan intensifikasi produksi pertanian yang kita galakkan, kenaikan 10 persen seharusnya dapat dicapai," terangnya.

Meskipun lahan pertanian terus berkurang, Menurut Rudi, produktivitas pertanian tetap bisa ditingkatkan. Salah satunya dengan pemanfaatan lahan menggunaan peralatan pertanian dengan teknologi modern.

"Kalau perluasan lahan pertanian di Jatim itu tidak mungkin. Malah terus berkurang. Lahan kita setiap tahun menyusut untuk tol, industri dan pemukiman. Ini menjadi tantangan kita untuk tetap bisa meningkatkan produksivitas pertanian," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads