Puluhan warga Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, nekat menyekap kepala desanya (Kades), Elok Suciati. Selain kades, warga juga menyekap perangkat desa.
Warga menyebut aksi itu dilakukan lantaran tidak puas dengan kinerja kades saat pengurusan PTSL.
Berikut fakta-faktanya:
1. Warga Nekat Sekap Kades Sidokepung dan Perangkatnya
Aksi bar-bar ini dilakukan karena warga Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo tidak puas dengan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa yang terjadi mulai Selasa (24/5) pukul 21.00 hingga Rabu (25/5) sekitar pukul 03.00 WIB, ini membuat pihak desa menghubungi polisi.
"Memang benar, tapi itu bukan disandera, hanya warga mengunci pintu pagar balai desa," kata Kapolsek Buduran Kompol Heri Setyo Susanto, Kamis (25/5/2023).
2. Polisi Terjun ke Balai Desa Sidokepung Bebaskan Kades-Perangkat Desa
Mendapat laporan warga nekat mengunci pagar Balai Desa Sidokepung dan mengunci dari luar, membuat kades dan perangkat desa tidak bisa pulang.
Penyekapan bermula saat belasan warga desa menanyakan kelengkapan persyaratan pengurusan PTSL. Namun pihak panitia tidak segera memberikan penjelasan dengan baik ke warga.
Warga diketahui datang ke balai desa sekitar pukul 19.00 WIB. Merasa tidak puas penjelasan dari panitia PTLS hingga warga mengunci pintu pagar balai desa. Akibat pintu pagar balai desa terkunci, Kades Elok Suciati tidak bisa keluar dari balai desa.
3. Kades, Perangkat Desa dan Panitia PTSL Disekap 6 Jam
Peristiwa yang terjadi mulai Selasa (24/5/2023) pukul 21.00 hingga Rabu (25/5) sekitar pukul 03.00 WIB, ini membuat pihak desa menghubungi polisi. Kades disekap warganya sekitar 6 jam.
"Memang benar, tapi itu bukan disandera, hanya warga mengunci pintu pagar balai desa," kata Kapolsek Buduran Kompol Heri Setyo Susanto
Heri menjelaskan setelah mendapat laporan dari balai desa polisi pun dilibatkan. Polisi yang dihubungi langsung ke lokasi. Saat melakukan evakuasi, warga masih banyak berada di balai desa. Polisi akhirnya berhasil mengevakuasi kades beserta panitia PTSL sekitar pukul 03.00 WIB.
Meski tak menghalangi evakuasi, namun warga tetap meneriaki para perangkat desa dengan kata-kata yang menunjukkan ketidakbecusan desa mengurus PTSL.
"Panitia PTSL dan Kades dievakuasi oleh anggota melompat pagar balai desa, dibawa pulang ke rumah masing-masing," tandas Heri.
4. Warga Sebut Tak Puas dengan Kinerja Panitia PTSL-Kades Sidokepung
Hartono (43), warga setempat menyebut penyekapan itu karena warga tak puas dengan kinerja panitia, perangkat desa, dan kades setempat soal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Karena kami tidak puas dengan jawaban panitia. Kemudian warga menghubungi Kades. Setelah kades datang di balai desa juga tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Sehingga warga secara spontan menggembok pintu pagar balai desa," kata Hartono.
5. Kades Beralasan Sibuk Saat Dikonfirmasi
Sementara Kades Sidokepung Elok Suciati saat dikonfirmasi detikJatim tidak bersedia memberikan jawaban. Dia beralasan bahwa diri sangat sibuk.
"Saya sibuk, mau laporan ke Polresta Sidoarjo, konfirmasi ke perangkat desa," kata Elok saat akan masuk mobilnya.
Sedangkan perangkat desa mulai dari Sekretaris Desa hingga ke perangkat yang lain juga merasa keberatan dikonfirmasi, peristiwa pada Selasa (23/5) hingga Rabu (24/5) dini hari itu.
"Saya tidak berwenang memberikan penjelasan ke media, tidak diizinkan oleh Ibu Kades," tandas Syamsul, salah satu perangkat desa.
(hil/fat)