Siapa Arsitek di Balik Keindahan Masjid Al Akbar Surabaya?

Siapa Arsitek di Balik Keindahan Masjid Al Akbar Surabaya?

Suki Nurhalim - detikJatim
Kamis, 25 Mei 2023 16:16 WIB
Mengutip situs Bappedalitbang Surabaya, rancang bangun atau desain bangunan MAS dikerjakan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bersama konsultan yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia.
Foto: Istimewa (dok.situs Bappedalitbang Surabaya)
Surabaya -

Keindahan Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) sudah menjadi rahasia umum. Lalu, siapa arsitek dari masjid kebanggaan warga Surabaya bahkan Jawa Timur ini?

Masjid Al Akbar Surabaya berada di Jalan Masjid Al Akbar Timur No 1, Pagesangan, Kecamatan Jambangan. Saat ini, MAS disebut sebagai masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta.

Mengutip situs resmi Masjid Al Akbar Surabaya, masjid ini didirikan di atas tanah seluas 11,2 hektare. Luas bangunannya mencapai 28.509 m2 dan bisa menampung 36.000 jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid nasional ini dibangun pada 4 Agustus 1995. Pembangunan masjid tersebut berdasarkan gagasan Wali Kota Surabaya H. Soenarto Soemoprawiro.

Pembangunan MAS sempat dihentikan karena terdampak krisis moneter. Lalu pada 1999, pembangunan dilanjutkan dan selesai pada 2001.

ADVERTISEMENT

Sebelum benar-benar selesai, MAS diresmikan terlebih dahulu oleh Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid. Peresmian digelar pada 10 November 2000.

Masjid Al Akbar Surabaya:

1. Siapa Arsitek di Balik Keindahan Masjid Al Akbar Surabaya?

Mengutip situs Bappedalitbang Surabaya, rancang bangun atau desain bangunan MAS dikerjakan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bersama konsultan yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia.

Masjid tersebut berdiri kokoh dengan sekitar 2.000 tiang pancang. Sebab waktu itu, lahannya terbilang labil dan tingkat kekerasannya minim.

Salah satu daya tarik Masjid Al Akbar Surabaya adalah kubahnya yang tampak berbeda dari masjid pada umumnya di Indonesia. Panitia pelaksana pembangunan menjalin kerja sama dengan PT Binatama Akrindo, yang memiliki spesialisasi produk Tridome Space Structure sebagai struktur atap untuk kubah utama dengan bentuk unik.

Bentuk kubah hampir menyerupai setengah telur dengan 1,5 layer memiliki tinggi sekitar 27 meter. Bentuk itu menumpu pada bentuk piramida terpancung dalam 2 layer setinggi kurang lebih 11 meter dengan bentang tumpuan atau diameter 54 m x 54 m.

Ketepatan perhitungan menunjang penampilan yang khas dan memberikan hasil yang sangat indah. Pembangunan ditunjang peralatan canggih, mesin-mesin khusus serta tower crane.

Mengutip situs Bappedalitbang Surabaya, rancang bangun atau desain bangunan MAS dikerjakan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bersama konsultan yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia.Masjid Al Akbar Surabaya/ Foto: Istimewa (dok.situs Bappedalitbang Surabaya)

Hasilnya kokoh, unik dan indah. Sebuah space frame yang anggun, yang bisa membuat Masjid Al Akbar Surabaya tampak teduh, luas dan nyaman.

Teknologi menjawab keinginan banyak kalangan, agar masjid bisa tampil utuh. Tidak terlalu diganggu tiang-tiang yang seringkali merusak pemandangan di dalamnya.

Kubah Masjid Al Akbar juga terinspirasi dari Masjid Raya Selangor di Syah Alam. Terutama terkait produk yang dipergunakan.

Pengerjaan penutup kubah dipercayakan kepada PT Tridome Indonesia Engineering, yang bekerja sama dengan PT Sangasri Candraditya sebagai pemasuk Enamel Steel Panel (ESP).

2. Ukiran dan Kaligrafi yang Menyempurnakan Keindahan Masjid Al Akbar Surabaya

Dalam pembangunan Masjid Al-Akbar, banyak sekali ornamen ukir dan kaligrafi sebagai pelengkap struktur utama masjid. Bentuk ukiran dan kaligrafinya pun beragam.

Saat hendak memasuki masjid, jemaah disambut 45 pintu ukir dari kayu jati. Di serambi ada bedug besar yang memiliki ciri khas karena diukir khusus.

Mengutip situs Bappedalitbang Surabaya, rancang bangun atau desain bangunan MAS dikerjakan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bersama konsultan yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia.Masjid Al Akbar Surabaya/ Foto: Istimewa (dok.situs Bappedalitbang Surabaya)

Di dalam masjid, jemaah disuguhi ornamen ukir dan kaligrafi yang dominan pada dinding-dinding masjid. Pun di bagian atas yang penuh dengan kaligrafi Al-Qur'an sepanjang 180 meter dengan lebar 1 meter.

Elemen ukir dan kaligrafi itu menambah keindahan dan keteduhan Masjid Al Akbar Surabaya. Sehingga masjid ini tidak hanya dikenal karena luasnya tapi juga keindahannya.




(sun/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads