PDAM Surabaya akan rehabilitasi pipa sepanjang 115,472 Km. Pengerjaan ini dikebut tahun 2023. Sebab selama ini, ada sistem perpipaan menurun seiring usia teknis pipa.
Pengerjaan pipa dilakukan 431 titik dari 38 kelurahan di Surabaya. Sementara sebagian titik pipa yang sudah direhabilitasi dampaknya sudah mulai dirasakan. Salah satunya air menjadi lebih lancar dan tekanannya meningkat di wilayah yang pipanya sudah direhabilitasi.
"Seperti di Jalan Tambaksari, Bogen, Kapas Krampung, Ambengan Batu, Ketandan, Tunjungan I, Kebangsren, Darmo Permai Selatan, Candi Lontar, Candi Lempung, dan sekitarnya," jelas Dirut PDAM Surabaya Arif Wisnu saat ditemui detikJatim di rumah pompa Krembangan, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pihaknya tengah fokus rehabilitasi pipa kecil di permukiman padat penduk. Pemasangan pipa secara manual ini membutuhkan waktu lama, karena harus membongkar paving, mengangkat pipa lama dan memasang pipa baru.
"InsyaAllah kami jamin proses pengembalian akan cepat dan kondisinya kembali seperti semula. Dulu pipa kecil dipasang karena jumlah masyarakat Surabaya tak sebanyak sekarang. Itu juga pipanya yang kami ganti sudah berusia 30 tahun," ujarnya.
Sebelumnya, dari 6.300 Km total panjang pipa milik PDAM, tahun 2022-2023 ditargetkan merehabilitasi 150 Km. Sementara sepanjang 34,169 km sudah dikerjakan tahun 2022.
Kriteria pipa yang direhabilitasi merupakan pipa dengan ukuran yang sudah tidak memenuhi perkembangan kebutuhan pelanggan saat ini. Pipa yang sering mengalami kebocoran, pipa yang berada pada lokasi lahan yang berubah peruntukannya dan pipa yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan.
Pipa eksisting bahan steel (baja) dan PVC diganti menjadi HDPE yang mempunyai kelebihan memiliki tingkat ketahanan tinggi, sehingga mampu bertahan dalam berbagai cuaca dan kondisi lingkungan.
(esw/fat)