Pesawat Martin Berangkat dari Singkawang ke Palembang Tapi Jatuh di Lamongan

Pesawat Martin Berangkat dari Singkawang ke Palembang Tapi Jatuh di Lamongan

Amir Baihaqi - detikJatim
Rabu, 24 Mei 2023 16:48 WIB
Bangkai pesawat tempur pembom jenis Martin 166 WH-3 ditemukan di Lamongan
Bangkai sayap pesawat diduga jenis Martin 166 WH-3 yang ditemukan nelayan di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Teka-teki bangkai pesawat yang ditemukan nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan mulai tersibak. Bangkai tersebut diduga merupakan sayap dari pesawat jenis Martin 166 WH-3 milik Kerajaan Belanda.

"Ini pesawatnya kalau menurut data yang pesawat hilang terbang dari Singkawang menuju ke Palembang," beber Zaki Zamani, Pegiat Sejarah Begandring Surabaia kepada detikJatim, Rabu (24/5/2023).

"Menurut opini saya, berdasar dari data pesawat yang hilang itu kayaknya ini pesawat yang jatuh pada tanggal 23 Desember 1941. Jenisnya Martin 166 WH-3. Nomor registrasinya M-555," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui kenapa pesawat Martin 166 WH-3 itu bisa jatuh di Laut Jawa. Padahal saat itu terbang dari Singkawang menuju Palembang.

"Cuma yang jadi pertanyaan saya, pesawat ini kan tujuan dari Singkawang menuju Palembang. Kenapa dia memutar melewati Laut Jawa? Kenapa nggak mengambil garis lurus? Karena Singkawang dan Palembang kan tidak melewati Laut Jawa," jelas Zaki.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sebuah video tersebar di aplikasi percakapan menunjukkan bangkai sebuah pesawat terdampar di tepi pantai. Video yang beredar itu berdurasi 1 menit 22 detik. Menurut pembuat video, salah seorang nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat diduga pesawat tempur dari zaman Belanda.

Dari pantauan detikJatim, bangkai pesawat tempur itu ditemukan hanya satu potong bagian. Saat ditemukan bangkai pesawat tempur, tidak ada tanda atau jenis pesawat. Kondisi bangkai pesawat tempur berkarat dan banyak mengelupas di bagian kulit. Selain itu tampak bagian depan hingga tengah atau kokpit serta sayap.

Pesawat ditemukan nelayan saat menjaring ikan, Minggu (21/5/2023) di kedalaman laut 30 meter atau 14 mil dari daratan. Dikira mendapat ikan besar, sang nelayan membawa hasil tangkapan itu pulang. Namun di tengah perjalanan, solar sang nelayan habis.

Lantas dirinya pulang dan mengajak teman-temannya turut membantu mengevakuasi. Penemuan pesawat tempur itu akhirnya dilaporkan ke dinas terkait.




(abq/fat)


Hide Ads