Soegi Bornean akan tampil dalam acara Demi Indonesia Goes to Campus Unair, Kamis (25/5/2023). Soegi Bornean merupakan band folk yang terkenal dengan lagu Asmalibrasi.
Soegi Bornean terbentuk pada 2019. Ada Fanny Soegiarto sebagai vokalis, serta Aditya Ilyas dan Bagas Prasetyo sebagai gitaris.
![]() |
Band ini telah merilis mini album (EP) berjudul Atma pada 2020. Salah satu lagunya yakni Asmalibrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu tersebut berada di urutan kedua dalam Spotify Weekly Top Songs Indonesia pada 7 Oktober 2022. Selain Asmalibrasi, Soegi Bornean memiliki banyak lagu keren lainnya. Seperti Pijaraya hingga Saturnus.
6 Lirik Lagu Soegi Bornean:
1. Asmalibrasi
Asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama
Saatnya 'tuk mengikat janji merangkum indahnya
Laras rasa nihil ragu
Biar, biarlah merayu di ruang biru
Bias kita jadi taksu gairah kalbu mendayu
Sabda diramu
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Kini saatnya merangkai binar asmara
Melebur 'tuk satukan ego dalam indahnya
Berdansa dalam bahtera mahligai rasa
Merajut ketulusan jiwa
Mengabdi dalam indahnya kalbu
Mengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Berdansa dalam bahtera mahligai rasa
Merajut ketulusan jiwa
Mengabdi dalam indahnya kalbu
Mengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasi
Asmara telah terkalibrasi
Dan jadikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasi
Asmara telah terkalibrasi
Dan jadikan 'ku kidung setia
2. Pijaraya
Melaju bidukku, menepi tatkala temaram
Hadir di ujung relung petang
Tenteram menyeduh rasa tenang
Menggembala si angin tenggara
Pijar yakinku akan terang
Pendar bermain riang di kalbuku senang
Pijar memancar nanar membilang
Pendar menyadu syahduku
Mengajak jiwa yang bergejolak untuk melunak
Melepas kesah resah yang mengaduh
Tenteram mega-mega banyu ilalang
Mencari teduh di antara gaduh penuh keluh
Pijar yakinku akan terang
Pendar bermain riang di kalbuku senang
Pijar memancar nanar membilang
Pendar menyadu syahduku
Tenang
Melaju bidukku
Hee-hee-hee-hee
Haa-haa-haa-haa
Haa-haa-haa-haa
Pijar yakinku akan terang
Pendar bermain riang di kalbuku senang
Pijar memancar nanar membilang
Pendar menyadu syahduku
Pijar yakinku akan terang
Pendar bermain riang di kalbuku senang
Pijar memancar nanar membilang
Pendar menyadu syahduku
Tenang
Haa-haa-haa
Pijarku yang raya
Hee-hee-hee
Haa-haa-haa
3. Raksa
Dua kubu berbeda
Saling menjelma rasa
Di mana ku mencari jiwa
Selaras pun tak sama
Berharapkan renjana
Budaya nian bersua
Di mana ku mencari asa
Renjana hilang makna
Retas dimensi waktu
Rela bermain tunggu
Di antara janji ambigu
Tentang mengolah kalbu
Ha ha ha
Saling menguatkan (tentang mengolah kalbu)
Saling mengingatkan (tentang mengolah kalbu)
Berharapkan renjana
Budaya nian bersua
Di mana ku mencari asa
Renjana hilang makna
Saling menguatkan (baurkan perbedaan)
Saling mengingatkan (sepakat tanpa sekat)
Saling menguatkan (eratkan raksa pranaja)
4. Haribaan
Keras kepala delusi
Meracau segala fantasi
Yang pasti kan tersembunyi
Di sebrang riuh jauh pergi saja
Kelakuan merajam
Sengaja ku
Tersesat tuk
Rindu pulang
Berteduh di Haribaan
Sengajaku
Tersesat tuk menuju
Rindu
Sengaja ku
Tersesat tuk
Rindu pulang
Berteduh di Haribaan
Sengaja ku
Tersesat tuk menuju
Rindu
Keras hatiku formasi
Rancangan dunia erosi
Yang pasti kan tersembunyi
Di sebrang riuh jauh pergi saja
Kelakuan merajam
Sengaja ku
Tersesat tuk
Rindu pulang
Berteduh di Haribaan
Sengaja ku
Tersesat tuk menuju
Rindu
Sengaja ku
Tersesat tuk
Rindu pulang
Berteduh di Haribaan
Sengaja ku
Tersesat tuk menuju
Rindu woah
He ye yei
Ha
Sengaja ku
Tersesat tuk
Rindu pulang
Berteduh di Haribaan
Sengaja ku
Tersesat tuk menuju
Rindu
Sengaja ku
Tersesat tuk
Rindu pulang
Berteduh di Haribaan
Sengaja ku
Tersesat tuk menuju
Rindu ho wa
Ha ha
Rindu (ha ha)
5. Aguna
Hoooo
Haaaa... Haaaiiaaa
Setiap lisannya mengandung tresna
Bagai mantra berwujud asih
Telapak jiwanya bijaksana
Semua yang ranum diubahnya
Baik... Baik
Tak mengubah sehelai pasti
Aamiin
Pantas diri, Aguna
Hoooo
Haaaa... Haaaiiaaa
Mendayung menjauh angkara renta
Berlabuh tresnaku pada legawa
Berpijak-pijakku pada atma
Saling mendoa-doa sentosa
Aamiin
Tak mengubah sehelai pasti
Aamiin
Pantas diri, Aguna
Semua empunya (kunci diri)
Sejuta kebaikan (salah banyaknya)
Tujuanku (tujuanmu)
Berpendar menuju yang mega
Memayu hayuning pribadi
Memayu hayuning sasana
Memayu hayuning bawana
Semua empunya (kunci diri)
Sejuta kebaikan (salah banyaknya)
Tujuanku (tujuanmu)
Berpendar menuju yang mega
Aamiin
Tak mengubah sehelai pasti
Aamiin
Pantas diri, Aguna
Aamiin... Aamiin
Aamiin... Aamiin
Aamiin
6. Saturnus
Mencoba bicara
Mungkin letih 'kan tiba
Bersajak berombak
Keringkan luka yang kelam
Mencoba bicara
Mencoba bicara
Izinkanku melompat
Ke dalam ingar bingar
Dunia fana
Yang tak terelakkan
Sepi tak bertuan
Saturnusku
Terjunkan 'ku ke bumi
Berikan jalan
Bebaskan 'ku terjebak
Saturnusku
Terjunkan 'ku ke bumi
Berikan jalan
Bebaskan 'ku terjebak
Mengkaji berahi
Hanya terdiam
Di kotak kecil tak bernyawa
Napas pun tak terasa
Seolah lelah
Belajar untuk mencaci diri
Saturnusku
Terjunkan 'ku ke bumi
Berikan jalan
Bebaskan 'ku terjebak
Saturnusku
Terjunkan 'ku ke bumi
Berikan jalan
Bebaskan 'ku terjebak
Izinkanku melompat
Ke dalam ingar bingar
Dunia fana
Yang tak terelakkan
Sepi tak bertuan
Saturnusku
Terjunkan 'ku ke bumi
Berikan jalan
Bebaskan 'ku terjebak
Saturnusku
Terjunkan 'ku ke bumi
Berikan jalan
Bebaskan 'ku terjebak
(sun/iwd)