Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur XXXI di GOR Perjuangan 45 Politeknik, Kecamatan Sumbersari, Jember. Ajang itu melombakan 54 bidang dan diikuti 1.601 peserta siswa SMK dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah berpesan agar siswa SMK memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Ia ingin para siswa memiliki mental juragan saat lulus sekolah nanti.
"Sudah 3 tahun lebih saya berkoordinasi dengan Pak Wahid (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur), supaya mental anak-anak SMK, bermental juragan. Bukannya mental karyawan. Saat lulus dari SMK," kata Khofifah, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Khofifah, mental juragan yakni mampu mandiri untuk berwirausaha. Sehingga bisa membuka lapangan kerja mandiri.
Dia menyebut, saat ini tercatat ada 38 persen yang terkonfirmasi melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur, lulusan siswa SMK yang sudah berwirausaha mandiri. Sebanyak 49 persen menjadi karyawan.
"49 persen menjadi karyawan. Ini menjadi penting dengan membangun mental juragan ini," imbuhnya.
Pemprov Jatim pun terus mendorong agar lulusan SMK bisa berwiraswasta. Bahkan, Khofifah mengungkapkan dirinya turun tangan sendiri untuk memberikan penguatan mental juragan ini.
"Jadi saat saya masuk ke kelas-kelas (kunjungan ke SMK), saya selalu mengatakan untuk bisa memiliki mental juragan," ungkapnya.
Bagaimana dengan sisanya yang kurang lebih 13 persen? Kata Khofifah, mereka didorong untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi.
"Untuk mendukung itu, kami sudah melakukan MoU (kerja sama) dengan perguruan tinggi negeri yang punya Fakultas Vokasi," ujarnya.
Khofifah juga mengungkapkan, sekolah-sekolah sudah ada yang berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan. Sehingga, lulusannya langsung bisa bekerja.
"Tapi memang, dari SMK ada kecenderungan mereka (para siswanya) sudah diinden. Artinya SMK-SMK tertentu ini, kelas 10 sudah diidentifikasi, kelas 11 mulai diinden. Sehingga lulus kelas 12 sudah langsung masuk ke dunia kerja," katanya.
(hil/iwd)