Perjuangan Kakek-Nenek Rela Izin Kerja Dukung Cucu di BNI Sirnas A Surabaya

BNI Sirnas A 2023 Surabaya

Perjuangan Kakek-Nenek Rela Izin Kerja Dukung Cucu di BNI Sirnas A Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 23 Mei 2023 11:32 WIB
Imam Wahyudi dan Naima saat menantikan Azhara bertanding bulutangkis di Gor Soedirman Surabaya
Imam Wahyudi dan Naima saat menantikan Azhara bertanding bulutangkis di Gor Soedirman Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Para peserta BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Timur 2023 harus bersaing untuk menjadi yang terbaik. Sebagian dari mereka terlihat didukung penuh oleh orang tua dan keluarganya. Bahkan keluarga mereka rela meluangkan waktu untuk menyaksikan pertandingan di GOR Sudirman, Surabaya.

Salah satu atlet yang mendapat dukungan penuh dari keluarganya adalah Naswa Nafilatul Azhara (16). Di bawah naungan PB Gemilang dia mengikuti pertandingan BNI Sirnas A kelompok taruna di kategori ganda campuran. Turut mendukung Azahra dengan melihat pertandingan itu, kakek dan neneknya Imam Wahyudi (66) dan Naima (61).

Imam menceritakan perjuangan dan dukungannya kepada cucu pertamanya, Azhara. Ia mengaku mendukung penuh untuk berlatih dan bertanding bulutangkis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum ikut Sirnas latihan tanding terus, lari juga selalu dilatih," kata Imam kepada detikJatim, Selasa (23/5/2023).

Imam menyebut, Azhara kerap mengikuti pelbagai pertandingan meski belum pernah menyabet gelar juara. Namun, saat pertandingan di luar Surabaya, Imam mengaku tak bisa menemani karena harus bekerja.

ADVERTISEMENT

"Sudah sering ikut kejuaraan, termasuk Sirnas. Saya ikut dampingi, tapi nggak terlalu sering, kalau ke luar kota ya saya nggak ikut, karena main di Surabaya saya selalu ikut mendampingi sampai izin nggak masuk kerja. Tandingnya di Suryanaga, dia pasangan ganda campuran," kata pria asal Wonorejo, Rungkut, Surabaya.

Imam mengungkapkan bahwa kekalahan bukan berarti ia tak mendukung Azhara berlaga lagi. Bahkan, ia selalu memberikan dukungan penuh ketika berlatih dan memotivasinya. Demikian halnya nenek Azhara, Naima. Ia mengungkapkan, meski kalah dan masih membutuhkan banyak pengalaman, ia mengaku senang.

Dia khawatir bila bakat dan keinginan Azhara tak disalurkan ke olahraga nanti akan menjurus ke hal negatif. "Yang penting kegiatan cucu saya positif, tidak ke arah negatif, seperti ikut gangster atau nongkrong nggak jelas. daripada seperti itu, makannya diikutkan bulu tangkis. Kalah pun kami tidak masalah kok," ujarnya.

Ia berharap, Azhara bisa menang saat pertandingan suatu hari kelak. Bahkan, bisa mengharumkan nama keluarga, daerah, dan negaranya.

"Harapannya ya bisa juara. Tapi yang paling penting ya pengalaman, jam terbang untuk bertanding dan biar nggak grogi (demam panggung). Masalah menang atau kalah nggak masalah lah, namanya pertandingan, ya, pasti ada kalah dan menang," tutupnya.

Simak Video 'BNI Sirnas Surabaya: Ajang Sony Dwi Kuncoro Kembangkan Bibit Muda':

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads