.webp)
Apa yang dibahas Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Elite Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat bertemu di Pacitan pada Sabtu (20/5) masih menjadi teka-teki. Ketum PKB Muhaimin Iskandar pun memberi sedikit bocoran.
Diketahui, Gerindra bersama PKB telah membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Koalisi ini sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pemilu 2024.
Sementara itu, pertemuan Prabowo-SBY disebut sebagai sinyal bergabungnya Demokrat di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Santer pula kabar jika AHY akan disandingkan menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Benarkah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta pertemuan Prabowo-SBY yang diungkap Cak Imin:
1. Cak Imin Welcome Jika Demokrat Gabung Koalisi
Menanggapi kemungkinan Demokrat bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Ketua PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengaku masih belum mengetahui kepastiannya.
"Saya belum tahu," ujarnya saat ditemui awak media dalam kegiatan Sosialisasi Desa Cerdas di Unisma Malang, Minggu (21/5/2023).
Meski belum mengerti kepastian Demokrat bakal bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB atau tidak. Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu mengaku akan terbuka jika Demokrat masuk dalam koalisi.
"Welcome (Demokrat gabung koalisi Gerindra-PKB). Kami harus welcome karena semakin banyak partai akan semakin bagus," terangnya.
 Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Foto: DPR |
2. Tak Bahas Soal AHY Cawapres Prabowo
Kendati demikian, Cak Imin menegaskan, tidak ada pembahasan Agus Harimurti Yudhono (AHY) sebagai cawapres Prabowo Subianto dalam pertemuan tersebut.
Hal itu ditegaskan Cak Imin setelah Istigasah Nasional dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa di GOR Chasbulloh Said, Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Menurut Cak Imin, dalam pertemuan Prabowo dengan SBY di Pacitan kemarin, tidak ada pembahasan nama AHY menjadi Cawapres Prabowo.
"Tidak ada itu, sampai sekarang tidak ada," ujar Cak Imin kepada wartawan di lokasi, Minggu (21/5/2023).
3. Masih Menunggu Golkar Gabung
Terkait penguatan KKIR, lanjut Cak Imin, pihaknya masih menunggu keputusan dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Golkar masih kita tunggu dari Pak Airlangga, ditunggu bersama koalisi bergabung. Kita berharap dan terus berkomunikasi. Bagaimana perkembangannya, kita tunggu pernyataan, jangan dari saya, tapi dari Pak Airlangga sendiri," jelasnya.
Di sisi lain, Cak Imin menyebut koalisi Partai Gerindra dengan PKB kian solid. "Gerindra PKB semakin solid, Pak Prabowo menjadi semakin percaya kepada koalisi ini dan insyalllah terus jalan," tandasnya.
 Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Pacitan. (Instagram @prabowo) Foto: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Pacitan. (Instagram @prabowo) |
4. Pernyataan Teka-teki Prabowo Usai Bertemu SBY
Diketahui, Prabowo Subianto bertamu ke kediaman SBY di Pacitan. Mereka berdua bertemu di kompleks Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Jalan Lintas Selatan. Ketua Umum Gerindra itu pun blak-blakan menyampaikan hasil pertemuannya dengan SBY.
"Dari Koramil saya sempat mampir ke Pak SBY. Saya menjenguk beliau (sekaligus) halalbihalal. Ini masih bulan Syawal, ya," kata Prabowo saat diwawancarai wartawan di Lanud Iswahjudi Pacitan, Sabtu (20/5/2023).
Saat ditanya mengenai apa yang dibahas bersama SBY dalam pertemuan tersebut, Prabowo justru berkelakar.
"Yang dibahas? Mau tahu aja?" ujarnya disambut tawa serentak para wartawan.
Dia kembali menegaskan bahwa SBY merupakan seniornya saat menempuh pendidikan di Akademi Militer. Prabowo pun mengaku memiliki banyak nostalgia bersama Presiden ke-6 RI itu.
"Intinya kan menyambung silaturahim ya, persahabatan dan sebagainya," katanya.
Prabowo pun sempat menjawab pertanyaan wartawan tentang pencapresan serta isu Gerindra mengajak Demokrat untuk berkoalisi. Namun, Prabowo kembali memilih menjawab pertanyaan itu dengan berseloroh.
"Soal capres kan sudah banyak dibahas oleh media. Koalisi? Jadi koalisi...," ucapnya tanpa meneruskan kalimat tersebut sembari meninggalkan kerumunan wartawan.
(hil/dte)
