Cerita Ngilu Pria dan 9 Cincin Baja yang Nyangkut di Penisnya

Kabar Nasional

Cerita Ngilu Pria dan 9 Cincin Baja yang Nyangkut di Penisnya

Suci Risanti Rahmadania - detikJatim
Senin, 22 Mei 2023 05:00 WIB
ilustrasi disfungsi ereksi
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)
Surabaya - Entah tujuannya tercapai atau tidak, pada akhirnya 9 cincin baja berdiameter 1 cm (0,4 inci) itu nyangkut di penis seorang pria yang memasangnya. Dokter yang memeriksa kondisi pria itu menyebut bahwa kasus ini sangat langka.

Jurnal Medis Urology Case Reports, sebagaimana dikutip detikHealth, Minggu (21/5/2023), melaporkan bahwa pasien berusia 44 tahun itu dilarikan ke ruang gawat darurat usai 9 cincin baja tahan karat itu nyangkut di pangkal penis dan skrotumnya selama 12 jam.

Cincin itu sengaja dipasang karena pria yang tak disebutkan namanya itu ingin membuat alat kelaminnya tetap tegak saat bercinta. Setelah aktivitas seksual itu, 3 jam kemudian pria ini justru mengalami rasa sakit dan bengkak di penisnya.

Petugas pemadam kebakaran pun sampai harus turun langsung untuk memotong baja tahan karat itu dengan gergaji listrik demi menyelamatkan penis dan skrotum pria tersebut.

Hasil Pemeriksaan

Pria itu dibawa ke UGD RS Universitas Gold Coast di Queensland. Dokter mengatakan bahwa pria ketika tiba di RS pria itu sangat kesakitan.

Pemeriksaan menunjukkan bahwa penis dan skrotumnya bengkak, lunak, dan memar secara signifikan. Karena itulah petugas medis memberinya infus pereda nyeri opioid.

Penangan dengan cara operasi pun diputuskan. Selama operasi itu, penekan lidah dan kain kasa dipakai sebagai pelindung antara penis dan gergaji.

Cincin juga disterilkan dengan larutan garam dingin untuk mencegah cedera termal dari perkakas listrik.

Kondisi Setelah Operasi

Setelah operasi, dokter melakukan sistoskopi, yakni prosedur untuk melihat ke dalam kandung kemih menggunakan kamera tipis

Tes menemukan bahwa uretra pasien itu teriritasi dan bengkak sehingga perlu dilakukan pemasangan kateter selama kurang lebih satu pekan. Pasien itu juga mengeluhkan disfungsi ereksi ringan selama 2 bulan berikutnya.

Ahli urologi yang melaporkan kasus itu mengatakan bahwa pencekikan penis sangat jarang terjadi. Karenanya, peristiwa ini menjadi keadaan darurat medis yang cukup menantang.

Beruntung, kasus seperti pria ini cepat ditangani. Jika tidak, kondisi ini bisa berujung fatal seperti menyebabkan kerusakan permanen pada penis, hingga risiko amputasi.


(dpe/iwd)


Hide Ads