Sekitar 12 siswa perwakilan SD dan MI di Desa Papungan, Kanigoro Kabupaten Blitar bersemangat untuk belajar membatik. Mereka diajak membatik dengan motif ikan mujair pada peringatan hari lahir Mbah Mudjair ke 133 tahun.
Mbah Mudjair merupakan penemu ikan mujair asal Blitar. Setiap 20 Mei, masyarakat Desa Papungan memperingati harlah penemu ikan mujair pertama kali hingga wafatnya Mbah Mudjair.
Penggagas batik ikan mujair, Gigih Prasetyo (36) mengaku mendapatkan inspirasi dari perjuangan Mbah Mudjair dalam menemukan ikan mujair. Hingga akhirnya, ia membuat motif ikan mujair sebagai simbol yang melekat pada Mbah Mudjair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ajak anak-anak atau siswa di Desa Papungan ini untuk lebih mengenal Mbah Mudjair. Supaya mereka tahu sejarah Mbah Mudjair sampai dengan makamnya," terangnya kepada detikJatim, Minggu (21/5/2023).
Gigih menerangkan, siswa lebih mudah diberikan pengetahuan dengan kegiatan praktik. Ia memilih membatik agar anak-anak tidak mudah bosan, karena mereka bisa berkreasi. Saat membuat batik, anak-anak juga diberikan pengetahuan soal sosok Mbah Mudjair.
"Ada sekitar 12 anak yang ikut. Kami sediakan kain ukuran 30 cm, dengan motif ikan mujair dan sebagainya. Jadi belajar mencanting sekaligus sejarah dengan lebih seru," katanya.
![]() |
Menurut Gigih, antusias anak-anak maupun guru pendamping cukup tinggi. Bahkan para guru meminta agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin setiap tahunnya.
Gigih pun sependapat dengan kegiatan yang dapat mengenalkan Mbah Mudjair secara luas. Pihaknya berharap pemerintah bisa lebih peduli dengan kegiatan serupa, terlebih kegiatan yang mengandung sejarah asal Blitar.
"Ya semoga ke depannya semakin banyak yang tahu Mbah Mudjair. Jangan sampai orang Blitar tapi tidak kenal Mbah Mudjair, padahal beliau yang menemukan ikan mujair pertama kalinya," jelasnya sambil berharap pemerintah bisa lebih peduli dengan kegiatan serupa, terlebih kegiatan yang mengandung sejarah asal Blitar.
"Ya semoga ke depannya semakin banyak yang tahu Mbah Mudjair. Jangan sampai orang Blitar tapi tidak kenal Mbah Mudjair, padahal beliau yang menemukan ikan mujair pertama kalinya," jelasnya.
(hil/iwd)