Ada sejumlah berita yang mendapat atensi dari pembaca detikJatim selama seminggu ini. Berita yang banyak dibaca selama seminggu ini masih tentang Masriah terkait dengan mediasi. Berita lain adalah tentang matinya paus balin hingga horornya macet di Surabaya Utara.
Mediasi Buntu, Masriah Terancam Bui 3 Bulan
Masriah, emak-emak di Sidoarjo yang menyiramkan air kencing hingga tinja ke rumah tetangganya Wiwik terancam hukuman 3 bulan bui. Hal ini karena Wiwik telah menutup rapat pintu damai hingga mediasi buntu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, sanksi pada Masriah ini akan diputuskan pekan depan. Sekretaris Satpol PP Sidoarjo Yani Setiawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan gelar perkara pada Rabu (17/5). Rencananya, pelaku teror penyiraman air kencing disertai tinja ini akan dikenakan sanksi sesuai Perda.
"Rencana kami akan melakukan pertemuan kembali untuk memutuskan sanksi yang tepat bagi pelaku minggu depan," kata Yani saat dihubungi detikJatim, Jumat (19/5/2023).
Aksi Masriah ini dilakukan karena rumah yang ditempati Wiwik awalnya merupakan milik adik Masriah. Rumah itu lantas dijual adik Masriah kepada Wiwik. Namun, Masriah rupanya ingin memilikinya. Ia lalu kerap menyiram air kencing, tinja, air comberan hingga melempar sampah ke rumah Wiwik. Aksi Masriah ini agar Wiwik dan keluarganya tak betah dan akhirnya rumah tersebut dijual murah ke dirinya.
Berita lengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
Horornya Macet di Surabaya Utara gegara Truk Mogok
Surabaya utara pada Rabu (17/5) mengalami macet parah. Surabaya Gresik bahkan ditempuh dalam waktu 3 jam.
Macet horor itu diakibatkan oleh truk trailer mogok karena patah as dan roda di Margomulyo, unjuk rasa di kawasan Perak, dan juga volume kendaraan.
Macet horor tersebut tak hanya terjadi di ruas jalan utama, tetapi juga di tol yang menghubungkan Surabaya dan Gresik. Bahkan banyak dari pengguna kendaraan yang mematikan mesin kendaraan dan memilih keluar dari kendaraannya.
Macet parah yang terpantau sejak pukul 11.00 WIB itu berlangsung hingga malam. Jalur Sukomanunggal ke arah Banyuurip sejauh 3,5 km macet. Jangankan mobil, motor saja hampir tak bisa bergerak dan hanya bisa merambat saja.
Berita lengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
Istri di Malang Kuburkan Sendiri Jenazah Suami di Pekarangan Belakang Rumah
Seorang istri di Malang menguburkan sendiri jenazah suaminya yang meninggal karena sakit. Warga pun bertindak karena penguburan itu tak sesuai prosesi.
Jenazah Seniman (60) dikubur istrinya, Mislikah, di kedalaman hanya 25 cm di pekarangan belakang rumah. Warga curiga karena melihat ada gundukan di belakang rumah dan tak terlihatnya Seniman.
Warga juga tahu jika Mislikah adalah ODGJ. Tak hanya Mislikah, anak lelaki pasutri itu juga ODGJ. Si anak juga membantu ibunya menguburkan jasad Seniman.
petugas juga membawa Mislikah bersama anak lelakinya ke Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Kabupaten Malang, untuk dilakukan penanganan atas dugaan gangguan mental yang dialami.
Berita lengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
Matinya Paus Balin di Surabaya hingga Dijadikan Koleksi Museum Jatim Park 2
Seekor paus balin mati terdampar di pantai Kejawan Tambak, Mulyorejo, Surabaya. Paus sepanjang 12 meter itu ditemukan mati oleh nelayan pada Minggu (14/5).
Paus yang juga mempunyai nama paus bungkuk itu coba diteliti oleh tim peneliti dari FKH Unair. Namun penelitian itu diwarnau terdamparnya perahu di lumpur yang digunakan menuju ke lokasi paus tersebut terdampar. Setelah 7,5 jam, akhirnya tim peneliti bisa dievakuasi.
Akhirnya bangkai paus balin itu dievakuasi oleh Pemprov Jatim lewat Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Jatim. Proses evakuasi bangkai Paus Balin sepanjang 12 meter dari titik awal ditemukan kemudian dibawa ke Pantai Kenjeran itu melibatkan crane untuk kemudian dimasukkan ke dalam truk.
Bangkai paus balin tersebut untuk selanjutnya tulangnya akan dipamerkan di museum Jatim Park 2. "Tetapi ini harus dimakamkan dulu. Jadi kira-kira setahun atau satu setengah tahun, baru dibongkar lalu dilakukan rekonstruksi tulangnya untuk bisa dijadikan bagian dari kelengkapan wisata edukasi Jatim Park 2," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawansa.
Berita lengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
(hil/iwd)