Seorang Nelayan di Lamongan Hilang Usai Terbelit Jaring Saat Melaut

Seorang Nelayan di Lamongan Hilang Usai Terbelit Jaring Saat Melaut

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 20 Mei 2023 22:15 WIB
Pol Airud melakukan pencarian nelayan hilang di Lamongan
Pol Airud melakukan pencarian nelayan hilang di Lamongan (Dok. Istimewa)
Lamongan - Dua nelayan di Lamongan mengalami kecelakaan saat menangkap ikan. Seorang nelayan ditemukan selamat, sedangkan satunya dinyatakan hilang hingga kini.

Dua nelayan, yaitu Legani (59) dan Maksum Jaelani (26) dari Desa Labuhan, Kecamatan Brondong. Dua nelayan ini menangkap ikan di perairan Lamongan, tepatnya di sisi utara Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong.

Sekretaris DPC HNSI Lamongan Ma'mun Murod menjelaskan, kedua nelayan ini pergi melaut pada Jumat (19/5). Korban yang dinyatakan hilang hingga kini yakni Maksum Jaelani dan masih dilakukan pencarian.

"Dua nelayan ini berangkat bersama menaiki satu kapal. Bapak Legani berposisi sebagai Nakhoda dan Bapak Maksum Jaelani sebagai ABK (anak buah kapal)," kata Ma'mun Murod, Sabtu (20/5/2023).

Ma'mun menambahkan, awalnya mereka melaut di sekitar Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong atau kurang lebih 7 mil dari bibir pantai. Saat tiba di lokasi, kedua nelayan itu menabur jaringnya.

Nahas, sekira pukul 7.30 WIB, korban Maksum Jaelani terbelit oleh tali jaring hingga terpental dari kapal dan tercebur ke laut. Melihat kondisi tersebut, Legani mencoba untuk mematikan mesin perahunya tetapi ia juga ikut terbelit tali jaring dan tercebur ke laut.

"Beberapa saat usai kejadian kemudian ada teman kapal nelayan lain yang melihat kejadian tersebut dan langsung merapatkan kapalnya ke kapal korban untuk menolong," jelasnya.

"Bapak Legani yang waktu itu tercebur ke laut bisa diselamatkan karena bisa berenang, saudara Maksum Jaelani sempat dikasih jeriken tapi karena tidak bisa berenang sehingga langsung tenggelam," imbuh Ma'mun.

Para nelayan yang menolong korban ini kemudian memutuskan untuk membawa Legani yang kondisinya sudah lemas itu pulang. Mereka juga langsung melaporkan kejadian ini kepada Ketua Rukun Nelayan setempat untuk diteruskan kepada Ketua DPC HNSI Lamongan, H. Sukri dan Kasat Pol Airud AKP Erni Sugihastuti.

"Laporan tersebut kami tindak lanjuti dengan langsung melakukan pencarian. Hari pertama kemarin tidak ditemukan dan di hari kedua pencarian ini kami juga menyisir kembali laut sekitar tempat kejadian hingga ke wilayah laut perbatasan Kabupaten Tuban dengan dibantu para nelayan lainnya tetapi hasilnya masih nihil," ungkap AKP Erni Sugihastuti.

Erni menyebut, upaya pencarian akan dilakukan secara maksimal. Erni mengimbau masyarakat nelayan, khususnya nelayan Lamongan agar turut serta membantu dalam melakukan penyisiran korban laka laut tersebut agar korban bisa cepat diketemukan.

"Kami harap para nelayan, baik nelayan Lamongan maupun nelayan dari daerah lain yang sedang beraktivitas di tengah laut menemukan jasad korban, bisa segera menghubungi kami, agar bisa kami lakukan tindakan," tandas Erni.


(abq/dte)


Hide Ads