Meski sempat terjebak karena perahu kandas, tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair mengaku telah berhasil mengambil sampe bangkai paus balin.
"Kami ambil jantung, paru-paru, hati, dan kandungannya. Kebetulan paus betina apakah dia birahi atau tidak," kata Ketua Tim Penelitian Paus, Drh Bilqisthi Ari Putra, Rabu (17/5/2023).
"Apakah ada kelainan pada reproduksi atau tidak? Karena, tanda-tandanya tampak ada aktivitas seksual, tapi ternyata tidak bunting," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhadap sampel ini, lanjut Bilqisthi, pihaknya akan melakukan penelitian patologi di FKH Unair. Menurutnya, proses pengerjaan bakal berlangsung dalam 14 hari ke depan.
Hal senada disampaikan anggota tim penelitian, Low Bryan. Menurutnya, sampel ini juga akab diteliti untuk mengetahui penyebab kematian paus balin.
"Sebelumnya, kami sudah dapat jantung, paru-paru, kulit, dan uterus untuk research di lab dan cek penyebab kematian ikan paus," kata mahasiswa asal Malaysia itu.
Sebelumnya, Sejumlah tim peneliti dari FKH Unair akhirnya berhasil dievakuasi tim gabungan. Mereka yang terdiri dari mahasiswa dan dosen tersebut seluruhnya dalam keadaan selamat.
Dari pantauan detikJatim, ada 10 orang yang dievakuasi. Seluruhnya, diselamatkan dan dibawa ke Mako Ditpolairud Polda Jatim.
(abq/fat)