Jalan Rajakwesi atau yang biasa dikenal dengan Jalur Klemuk, Songgoriti, Songgokerto, Kota Batu ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan sejak Rabu (17/5/2023) hingga waktu yang belum ditentukan.
Penutupan ini dilakukan usai terjadi kecelakaan maut truk pengangkut sapi yang mengalami rem blong hingga menabrak mobil dan 3 sepeda motor. Kecelakaan itu menewaskan 3 orang.
"Pascakejadian kemarin. Kami putuskan untuk melakukan penutupan sementara di Jalur Klemuk. Untuk penutupan sampai kapan masih akan dibahas," ujar Kasat Lantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati kepada detikJatim, Rabu (17/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, penutupan itu dilakukan karena akan ada perbaikan pada palang pembatas agar kendaraan besar seperti truk dan sejenisnya tidak melintas di jalur berbahaya tersebut.
"Dari Dinas Perhubungan sekarang sedang mempersiapakan untuk perbaikan portal (palang pembatas). Sebelumnya sudah dipasang tapi berjalannya waktu rusak makanya harus diperbaiki," terang Lya.
Seperti diketahui, kecelakaan lalu lintas terjadi pada Selasa (16/5/2023) sore. Peristiwa yang menewaskan 3 orang itu melibatkan 5 kendaraan meliputi, Truk bernopol AG 9915 VI, satu mobil Avanza N 1075 JO dan 2 sepeda motor Supra dan 1 sepeda motor Vario.
"Berdasarkan hasil identifikasi, total ada 8 korban dalam laka tersebut. Dari 8 korban, 3 diantaranya dinyatakan meninggal dunia dan sisanya masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Hasta Brata," kata Lya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Dikatakan Lya, dalam penanganan kasus ini dimungkinkan ada penetapan tersangka nantinya.
Hal itu disampaikan karena adanya dugaan faktor kelalaian dari sopir truk yang menerobos jalur Klemuk. Sopir truk dapat dikenakan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
"Berdasarkan keterangan kernet diduga adanya faktor kelalaian (sopir). Tetapi hal itu masih dalam proses penyidikan. Karena jalur Klemuk itu tidak dapat dilewati kendaraan berat dan sudah terdapat rambu dan palang," katanya.
"Kondisi sopir atau pengemudi truk masih kritis, luka di kepala karena benturan keras, sehingga belum bisa diajak komunikasi, belum bisa dimintai keterangan," sambungnya.
Selama ini diketahui, jalur Klemuk dikenal sebagai jalur black spot. Banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat mengalami rem blong karena kondisi jalan yang cukup curam.
Warga pun sampai bergotong royong membangun jalur penyelamatan untuk mengurangi resiko akibat rem blong yang sering dialami pengendara.
Simak Video 'Truk Muat Sapi Seruduk Mobil-Motor, 3 Orang Tewas':