Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar menegaskan NU tidak akan mengeluarkan instruksi apapun dalam Pemilu 2024 ini. Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan dalam acara Halal Bihalal di Kantor PWNU Jatim, Selasa (16/5).
"Urusan bupati, urusan gubernur, urusan presiden, itu bukan urusan Nahdlatul Ulama (NU), itu urusan partai politik, kita pastikan seperti itu," kata Kiai Anwar Iskandar.
Kiai Anwar Iskandar menyinggung sekelompok warga Nahdliyin yang beberapa pekan lalu tiba-tiba menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor PWNU Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jangan berharap nanti dari NU akan keluar instruksi organisasi mesti begini, mesti begini (memilih/mendukung calon tertentu), tidak ada. Apalagi pakai demo-demo segala. NU itu nggak ada urusan begitu-begitu. Mau demo sono ke partai politik," tegasnya.
"Kalau jaluk (minta) calon seperti apa ke partai politik. Jadi salah alamat kalau demo ke NU itu, nggak ada itu," tambahnya.
NU lanjut Kiai Anwar akan pasang badan ketika ada sekelompok orang yang ingin mengubah ideologi bangsa Indonesia.
"Tapi kalau urusan nyelametin negoro, ada kelompok yang ingin mengubah negara bangsa ini dengan negara khilafah umpamanya, itu oke berhadapan dengan NU tidak apa-apa. NU mesti cancut taliwanda kalau urusan-urusan seperti itu. Mesti NU tidak akan diam," tegasnya.
Kiai Anwar kemudian mengungkap banyak warga NU asli yang sekarang berjuang di partai politik. Ia meminta warga Nahdliyin yang ingin aspirasinya ditampung agar menyampaikannya ke partai politik.
Ia menyebut banyak kader NU yang bisa memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin. Ia langsung mencolek Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad untuk memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin.
Kalau urusan politik praktis, ya urusannya pimpinan partai. Dan orang-orang kita itu banyak di partai politik itu, datang aja ke sana, itu saudara kita semua, saudara sekandung, bukan saudara tiri, seayah seibu. Di PKB ada, di Gerindra ada, mana Anwar Sadad tadi? Lha ini anak buah kita ini, anak NU asli (sambil menunjuk Anwar Sadad di belakangnya). Ada PDIP, ada PAN juga," jelasnya.
"Banyak anak-anak kita itu pejuang-pejuang politik di sana. Bahkan Pak Dardak (Emil Dardak, Wagub Jatim) ini NU !Masya Allah, pernah Ketua PCI NU Jepang. Banyak anak-anak kita di parpol, titiplah di sana, jangan ke NU," tegas Kiai Anwar.
Merespons itu, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad mengaku siap memperjuangkan politik warga Nahdliyin.
"Perintah Kiai selalu kami siap. Bahkan di Gerindra Jatim ini banyak sekali kader NU. Dan tentu saja saya akan selalu memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin, termasuk soal keinginan figur cawapres dari NU," kata Sadad.
Pimpinan DPRD Jatim ini bahkan mengaku sering menerima audiensi warga Nahdliyin.
"Saya siap memperjuangkan politik warga NU. Bahwa NU tidak kemana-mana, tapi NU ada di mana-mana," tandasnya.
(faa/iwd)