Hanan Attaki Janji Berdakwah yang Diwariskan Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah

Hanan Attaki Janji Berdakwah yang Diwariskan Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 12 Mei 2023 14:15 WIB
Ustaz Hanan Attaki dibaiat sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Hanan Attaki dibaiat jadi warga NU (Foto: dok. NU Jatim)
Surabaya -

Hanan Attaki dibaiat menjadi santri Nahdlatul Ulama (NU). Baiat Hanan Attaki dilakukan di sela haul Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang.

Prosesi baiat Hanan Attaki disiarkan langsung di kanal YouTube Ponpes Sabilurrosyad, Kamis (11/5/2023) malam. Baiat dibimbing langsung pengasuh Ponpes Sabilurrosyad KH Marzuki Mustamar yang juga menjabat Ketua PWNU Jatim.

Usai dibaiat, dalam siaran langsung yang dilihat detikJatim, Hanan mengaku akan mensyiarkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di hadapan para santi para warga Nahdlatul Ulama, saya sampaikan mulai detik ini, saya akan syiarkan ajaran ahlussunah wal jamaah, ajaran NU kepada kaum muslimi khususnya kepada anak muda yang ada di seluruh Indonesia," kata Hannan Attaki seperti yang dilihat detikJatim di YouTube ponpesgasekTV, Jumat (12/5/2023).

Dia mengaku Allah SWT mentakdirkan datang dan mengikuti serta melakukan dakwah dengan sangat lembut.

ADVERTISEMENT

"Dan Allah takdirkan saya bisa ke sini dan dengan dakwah yang sangat lembut Kiai Marzuki Mustamar membimbing saya menjelakan konsep dakwah yang diwariskan oleh para ulama-ulama kita Ahlussunnah Wal Jamaah yang sudah bertahan lebih dari 100 tahun hijriyah, begitu juga dengan ulama-ulama terdahulu," jelasnya panjang lebar.

Sebelumnya, Hanan Attaki mengaku momen baiat adalah momen terbaik dalam hidupnya sejak ia dilahirkan.

Dia juga menceritakan ketika bertemu dengan KH Marzuki Mustamar dia langsung meminta izin untuk dijadikan santri.

"Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu saya melahirkan saya. Karena bagi seorang Mukmin, dia dilahirkan dua kali. Yang pertama dia dilahirkan jasadnya oleh orang tua biologisnya. Dan kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya," kata Hanan dalam sambutannya.




(abq/fat)


Hide Ads