.webp)
PW GP Ansor Jawa Timur angkat bicara usai Ustaz Hanan Attaki dibaiat menjadi santri Nahdlatul Ulama (NU) di sela haul Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang. Bendahara Ansor Jatim M Fawait bersyukur Hanan Attaki memilih NU
"Ya, kami bersyukur kalau yang bersangkutan bergabung dengan kami di NU. Pada akhirnya ya mantap memilih organisasi yang betul-betul menjunjung tinggi Islam rahmatan lil alamin yang sejuk dan santun, ya sesuai kearifan nusantara," kata Fawait kepada detikJatim, Jumat (12/5/2023).
Gus Fawait-sapaan akrabnya-mengungkapkan saat Ansor menolak pengajian Hanan Attaki di Madura sebenarnya bukan perkara dia NU atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sikap kami kan bukan perkara NU atau bukan NU beliaunya. Tapi sekali lagi terkait pengajiannya. Selama itu dibutuhkan masyarakat, tidak bikin gaduh, tidak ditolak masyarakat ya sah-sah saja," jelasnya.
Gus Fawait mengaku Ansor tidak ada permasalahan apa-apa dengan Ustaz Hanan Attaki. Ia memastikan Ansor bersahabat dengan semua kalangan.
"Kami bersahabat dengan semua, kami berteman baik bahkan dengan teman-teman lintas organisasi keagamaaan. Kami saling menjaga satu sama lain, demi keutuhan NKRI. Kami komitmen untuk NKRI," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, ustaz Hanan Attaki dibaiat masuk menjadi santri NU. Baiat Hanan dilakukan di sela haul Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang.
Prosesi baiat Hanan tampak disiarkan langsung di kanal YouTube Ponpes Sabilurrosyad Kamis (11/5) malam. Baiat dibimbing langsung oleh pengasuh ponpes, KH Marzuki Mustamar yang juga menjabat sebagai Ketua PWNU Jatim.
Dalam siaran langsung yang dilihat detikJatim, Kiai Marzuki tampak membimbing kalimat demi kalimat yang diikuti Hanan dengan mantap.
"Saya Ustaz Hanan Attaki menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan ahlusunnah wal jamaah," kata Hanan mengikuti ucapan Kiai Marzuqi seperti yang dilihat detikJatim di YouTube ponpesgasekTV, Jumat (12/5/2023).
(hil/dte)
