Seorang wisatawan asal Selangor Malaysia tewas terjatuh di Wisata Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang. Korban terpeleset dan jatuh dari ketinggian 15 meter air terjun Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo itu bernama Josephine Tham Sook Min (58).
Tewasnya wisatawan Malaysia tersebut rupanya tidak mendapat asuransi jiwa. Korban jatuh terpeleset saat berkunjung ke Air Terjun Tumpak Sewu bersama suami dan rombongannya Rabu (10/5/2023) pukul 07.30 WIB. Hal ini disampaikan Pengelola Wisata Tumpak Sewu Abdul Karim.
"Untuk wisatawan mancanegara yang meninggal dunia saat berwisata di Tumpak Sewu tidak mendapat asuransi," ujar Pengelola Wisata Abdul Karim kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq akan mengevaluasi belum adanya asuransi jiwa bagi para wisatawan di Wisata Air Terjun Tumpak sewu. Pihaknya juga akan mengevaluasi infrastruktur tangga yang digunakan turun ke dasar air terjun.
"Kami akan evaluasi infrastruktur dan belum adanya asuransi bagi wisatawan di Tumpak sewu. Ke depannya kami akan berikan pendampingan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk pengurusan asuransi bagi para wisatawan," ujar bupati yang akrab dipanggil Cak Thoriq.
![]() |
Rencananya, Pemkab Lumajang akan memfasilitasi perbaikan tangga yang turun ke dasar Air Terjun Tumpak Sewu dan asuransi jiwa bagi para wisatawan. Sehingga, para wisatawan bisa nyaman dan aman saat berwisata di Kabupaten Lumajang.
Sebelumnya, rombongan 6 wisatawan asal Malaysia berwisata di Air Terjun Tumpak Sewu. Sebelum tiba di Lumajang, mereka terlebih dulu wisata ke Malang. Rombongan tiba di Tumpak Sewu didampingi pemandu wisata pukul 09.30 WIB.
Dalam perjalanan menuju tempat wisata air terjun Tumpak Sewu itulah rombongan melalui jalan yang biasa dilalui pengunjung dengan cara saling bergandengan tangan.
Namun, di tengah perjalanan korban Josephine terpeleset hingga terjatuh sedalam sekitar 15 meter hingga kepala bagian belakangnya terbentur batu.
Sekitar pukul 11.30 WIB, korban berhasil dievakuasi dari dasar jurang untuk selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Pronojiwo. Sekitar pukul 11.50 WIB korban tiba di Puskesmas, namun oleh dokter yang menangani yang bersangkutan dinyatakan telah meninggal.
Setelah ditangani di Puskesmas, sekitar pukul 13.10 WIB jenazah wisatawan itu dirujuk ke RSUD dr Haryoto dengan ambulan Puskesmas Pronojiwo. Jenazah tiba di rumah sakit sekitar pukul 15.05 WIB kemudian dilakukan autopsi. Jenazah akhirnya diambil pihak Kedubes Malaysia, Kamis (11/5/2023).
(dpe/fat)