"Dua tokoh perempuan ini dalam temuan survei kami tertinggi. Dengan urutan Khofifah Indar Parawansa nomor satu disusul Tri Rismaharini," papar Direktut Indopol Survey and Consulting, Rabu (10/5/2023) malam.
Fauzin menyebut Khofifah akan bersaing ketat dengan Risma di Jatim. Dalam pertanyaan terbuka, responden yang memilih Khofifah sebagai gubernur Jatim sebesar 28,2%. Posisi kedua Risma sebesar 17,8%, lalu posisi ketiga Emil Elestianto Dardak sebesar 4,3%. Untuk nama lain, angkanya di bawah 1%.
Kemudian, dalam pertanyaan semi terbuka dengan 5 nama calon Gubernur Jawa Timur yang disodorkan jika Pilkada dilaksanakan hari ini, Khofifah masih teratas dengan elektabilitas sebesar 30,8%, disusul Tri Rismaharini sebesar 28.8%, lalu Emil Dardak sebesar 7,5%.
Kemudian pada posisi keempat adalah Machfud Arifin sebesar 5,2%, posisi kelima Suyoto sebesar 3,5%. Sementara yang tidak tahu dan tidak memilih sebesar 23,2%.
"Survei ini juga memotret tingkat keyakinan publik Jawa Timur atas pilihan jika pemilu kepala daerah dilaksanakan hari ini sebesar 21,5 persen yakin tidak berubah pikiran. Sementara ada 45 persen yang masih bisa berubah pikiran dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 33,5 persen," urainya.
Dalam survei Indopol ini, latar belakang figur pemimpin (calon gubernur) pilihan publik Jawa Timur yang paling utama adalah berpengalaman sebagai kepala daerah satu kali. Kriteria ini dipilih 32,7% responden.
Kedua, Gubernur Jatim berasal dari tokoh masyarakat atau lama, kriteria ini dipilih 10,1% responden. Yang ketiga berlatar belakang sebagai birokrat seperti kepala dinas dipilih responden sebanyak 8,4%. Lalu berlatar belakang TNI 6%, dan kelima berlatar belakang sebagai pengusaha 5,5%.
Survei Indopol ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebesar 1.040 yang tersebar di 38 Kota/kabupaten di Jawa Timur, dengan margin of error Β± 3.1%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Kriteria responden yang diwawancarai tatap muka berumur 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki Hak Pilih (berdasarkan DPT KPU RI, Tahun 2022). Survei dilakukan pada tangga 16-24 Maret 2023. Seluruh responden berhasil diwawancarai. Untuk menjaga kualitas hasil survei dilakukan quality control berlapis, di antaranya adalah monitoring, spotcheck sebesar 30% jumlah responden dan foto-foto yang didokumentasikan sebagai alat kontrol.
(hil/dte)