Balasan Pantun dari Bupati Trenggalek untuk Warga yang Protes Jalan Rusak

Balasan Pantun dari Bupati Trenggalek untuk Warga yang Protes Jalan Rusak

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 10 Mei 2023 21:10 WIB
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membalas pantun protes dari warga tentang jalan rusak.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membalas pantun protes dari warga tentang jalan rusak. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Warga Desa Ngadimulyo, Trenggalek protes jalan rusak melalui baliho dan spanduk berisi pantun. Bupati Mochamad Nur Arifin yang datang ke lokasi langsung merespons pantun warga itu dengan pantun balasan.

Bupati yang akrab disapa Cak Ipin langsung mengunjungi jalan rusak diprotes warga Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Bupati Trenggalek menyempatkan diri untuk menghampiri baliho yang berisi kritikan.

Dia mengaku tidak mempersoalkan aksi protes warga itu karena dianggap sebagai aspirasi yang harus diapresiasi dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Aksi balas pantun pun dilakukan Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baca dulu ya (di baliho). 'Ada malam ada siang, saat hujan minum kopi, di mana-mana jalan berlubang, kapan pak bupati di perbaiki?' 'Kirim barang lewat paket di dalam paket, isinya jaket, jarene trenggalek meroket sayange dalane koyo suwal dedet'," kata Bupati Arifin membaca baliho tersebut, Rabu (10/5/2023).

Setelah tuntas membaca pantun kritik dari warga itu dia segera membalasnya saat itu juga. Dia pun menyampaikan pantun yang berisi sindiran sekaligus upaya untuk menenangkan warga.

ADVERTISEMENT

"Saya juga punya pantun. Neng Ngadimulyo jarene enek emas, tapi lek jareku kuwi ngapusi. Warga Trenggalek jangan cemas, urusan dalan masio abot panggah tak urusi," ujarnya.

Cak Ipin mengakui bahwa jalan rusak di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak telah terjadi selama bertahun-tahun. Kondisi itu sebetulnya telah ditindaklanjuti dengan pengusulan pembangunan melalui Musrenbang 2019.

"Sempat dianggarkan 2020, kena refocusing. Kemudian Alhamdulillah bisa muncul (teranggarkan) di tahun 2024," jelasnya.

Dia mengatakan bahwa kondisi kerusakan jalan tidak hanya terjadi di Desa Ngadimulyo, tapi juga di desa-desa lainnya. Bahkan di Kecamatan Pule kondisinya lebih parah.

"Bukan berarti kita tidak mau membenahi. Jadi sebenarnya kalau ada duitnya, ya semua jalan kita inginnya dibenahi dengan bagus. Siapa yang tidak ingin jalannya bagus?" jelasnya.

Pada ruas jalan yang kondisinya rusak parah dan butuh penanganan segera pihaknya telah meminta Dinas PUPR Trenggalek untuk melakukan kajian cepat agar bisa dilakukan penanganan darurat.

"Seperti di Pule itu, untuk tanjakan yang rusak parah akhirnya ditangani dengan emergency, karena apabila tidak, bisa mengancam keselamatan pengguna jalan," kata Arifin.

Bupati Trenggalek menjelaskan pada APBD 2024 nanti Pemkab Trenggalek telah menyiapkan anggaran bina marga senilai Rp 73 miliar. Anggaran itu dinilai masih cukup kecil dan belum mencukupi untuk menangani perbaikan jalan.

Pihaknya optimistis perbaikan jalan di Trenggalek juga akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah pusat melalui instruksi presiden (Inpres) serta ekspose PUPR.

"Inpres kalau disetujui bisa tambah Rp 86 miliar, semoga ekspose PUPR juga disetujui. Kalaupun semua disetujui, paling-paling kami baru bisa memperbaiki sekitar 20 persen jalan kabupaten," jelasnya.

Sebab kata Arifin, ruas jalan kabupaten yang harus ditangani mencapai hampir 1.000 kilometer. Sehingga perbaikan jalan rusak harus dilakukan secara bertahap, sesuai ketersediaan anggaran.




(dpe/iwd)


Hide Ads