Warga Trenggalek memprotes jalan rusak di Kecamatan Kampang dengan memasang baliho dan reklame berisi pantun dan imbauan nyeleneh. Baliho dan reklame itu ditujukan untuk mengkritik pemerintah daerah terkait kerusakan jalan.
Terpantau baliho ukuran besar terpampang di ruas jalan Trenggalek-Munjungan, di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak. Dalam baliho itu tercetak pantun sindiran dan kata-kata pedas kepada Bupati Trenggalek.
"Selamat datang di wisata jalan berlubang Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Ada malam ada siang, saat hujan minum kopi, di mana-mana jalan berlubang, kapan pak bupati di perbaiki?" Demikian salah satu pantun di baliho tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak hanya itu, pantun lainnya menunjukkan bagaimana kondisi jalan itu disamakan dengan celana yang sudah rusak. "Kirim barang lewat paket di dalam paket isinya jaket, jarene Trenggalek meroket, sayange dalane koyo suwal dedet."
Tidak hanya itu, saat pengendara memasuki ruas jalan kampung yang kondisinya rusak juga terdapat sejumlah reklame berisi kritikan seperti "pastikan kendaraan anda bisa terbang melewati jalan ini," atau "Iki dalan uduk tegalan," hingga kalimat seperti "Jalan rusak ket jaman kolo bendu."
Menurut salah seorang warga Desa Ngadimulyo Rumiarsih, pemasangan baliho dan reklame berisi kritikan itu diinisiasi oleh para pemuda desa sekitar selama sepekan terakhir. Pemasangan baliho dan spanduk itu ditujukan sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan kabupaten di desanya yang telah berlangsung bertahun-tahun.
"Ini dilakukan oleh pemuda-pemuda sini. Ya, bagaimana ya, ini wujud protes, karena kerusakan jalan tidak ditanggapi, akhirnya pasang tulisan ini," kata Rumiarsih kepada detikJatim, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya pemasangan itu sejalan dengan keluhan warga lainnya, sebab kerusakan jalan di desanya telah terjadi selama bertahun-tahun. Warga beranggapan tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah.
"Kerusakan sudah lama, belum ada perbaikan sama sekali. Harapan kami jalan ini lekas diperbaiki agar jalannya mulus, mudah dilewati, karena ini jalan utama desa," ujarnya.
![]() |
Rusaknya jalan kabupaten itu juga mengganggu akses transportasi masyarakat. Meskipun tidak separah di Lampung, dia menyebut jika tidak segera diperbaiki ada kekhawatiran kondisinya semakin parah.
"Ruas jalan yang rusak ini mulai dari RT 1 sampai dengan 6," ujarnya.
Warga lain Suparman menyampaikan hal senada, dia berharap dengan adanya aksi anak-anak muda desa jalan poros desa itu bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
"Harapan masyarakat itu cuma diperbaiki, itu saja, yang lain tidak ada," kata Suparman.
Aksi protes jalan rusak itu pun langsung ditanggapi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Bupati yang akrab disapa Cak Ipin itu terjun ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan rusak yang diprotes warga.
Dari pantauannya Cak Ipin menyebut kondisinya masih bisa ditoleransi, karena tidak sampai menimbulkan lubang yang dalam. Namun, dia tegaskan akan memperbaiki ruas jalan poros desa itu pada tahun anggaran 2024 mendatang.
![]() |
"Ruas ini dibangun 2024 induk. Kami usahakan lelangnya bisa lebih awal," kata Mochamad Nur Arifin, saat meninjau kerusakan jalan di Ngadimulyo.
Dia mengakui bahwa proses pengusulan perbaikan ruas jalan Ngadimulyo telah dilakukan sejak Musrenbang 2019. Saat itu pemerintah langsung memasukkan rencana perbaikan jalan pada APBD 2020, tetapi perbaikan itu gagal terealisasi karena adanya pengalihan anggaran penanganan untuk COVID-19.
"Sempat dianggarkan 2020, kena refocusing. Kemudian Alhamdulillah bisa muncul (teranggarkan) di tahun 2024," ujarnya.
(dpe/iwd)