Masih Banyak Jalan Bopeng-bopeng di Sidoarjo yang Perlu Sentuhan Pemerintah

Masih Banyak Jalan Bopeng-bopeng di Sidoarjo yang Perlu Sentuhan Pemerintah

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 09 Mei 2023 13:32 WIB
Warga tanam pohon pisang di jalan rusak Sidoarjo
Jalan rusak di Jumputrejo, Sidoarjo yang ditanami pohon pisang oleh warga (Foto: Suparno/detikJatim/file)
Sidoarjo -

Jalan bopeng-bopeng masih banyak ditemui di Sidoarjo. Jalanan yang rusak ini butuh sentuhan pemerintah. Selain membuat pengendara tidak nyaman, jalan rusak itu juga membahayakan pengendara.

Catatan detikJatim, ada sejumlah jalanan rusak di Sidoarjo. Kerusakannya pun cukup parah hingga warga bisa menanam pohon pisang di lubang tersebut. Bahkan, ada warga yang sampai menaruh kasur bekas di sana.

Selain itu, jalanan rusak ini juga memakan banyak korban. Tak hanya jatuh saat terperosok lubang tersebut, tak sedikit warga yang sampai patah tulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan yang rusak ini berada di Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Jalan yang rusak ini mengarah ke Jalan Lingkar Timur dan yang mengarah ke Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati.

"Jalan Desa Gemurung ini rusak sudah lama sekitar 5 bulan, sering pengendara sepeda motor yang terjatuh bahkan ada ibu-ibu yang mengalami patah tulang tangannya," kata Arif (32) warga Desa Gemurung, Senin (8/5/2023).

ADVERTISEMENT

Arif mengatakan, sebenarnya jalan desa ini tidak terlalu panjang. Yakni hanya sekitar 1,5 kilometer, namun kerusakannya sangat parah. Pengendara tidak bisa memilih jalan mana yang harus dilewati.

"Jalannya Desa Gemurung itu tidak panjang, namun kerusakannya sepanjang jalan ini, total semua rusak," imbuh Arif.

Jalan rusak di Desa Gemurung, Gedangan, Sidoarjo yang pernah buat emak-emak patah tulangJalan rusak di Desa Gemurung, Gedangan, Sidoarjo yang pernah buat emak-emak patah tulang Foto: Suparno/detikJatim

Selain di Gedangan, jalan rusak juga ditemui di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Waru. Beberapa lubang jalan di sana kerap mencelakakan orang.

Seperti di Desa Kureksari, di jalan tersebut terdapat beberapa lubang jalan yang sangat besar. Di lokasi itu pengendara motor sering jatuh, terutama saat lubang tertutup genangan air.

"Sering terjadi kecelakaan, saat jalan tergenang air. Terutama pengendara sepeda motor, karena mereka tidak mengetahui bahwa jalan tersebut berlubang," kata Sugeng, warga Kureksari kepada detikJatim, Selasa (9/5/2023).

Sementara itu, masih di Jalan Kolonel Sugiono, tepatnya di Dusun Panjunan RT 4, RW 3 Desa Kepuh Kiriman, ada satu titik jalan yang rusak parah. Besar lubang jalan mencapai 2 meter dengan kedalaman 25 cm.

"Untuk menghindari kecelakaan oleh warga jalan yang rusak tersebut ditandai tempat tidur bekas," kata Roimah (54), warga Kepuh Kiriman di lokasi jalan rusak.

Sebelum diberikan tanda sering terjadi kecelakaan, bahkan setiap pengendara sepeda motor yang lewat dipastikan terjatuh. Kalau mereka pengendara dengan kecepatan tinggi bisa dipastikan mengalami luka.

Warga lantas berinisiatif sendiri untuk memperbaiki jalan tersebut. Warga menambal jalan itu dengan paving yang dicampur semen.

"Kemarin (Senin) sore jalan yang rusak parah tersebut diperbaiki oleh warga. Sementara tempat tidur sebagai tanda jalan rusak sudah dipinggirkan," tandas Roimah.

Kegeraman warga dengan jalan rusak di Sidoarjo juga terjadi di kawasan Sukodono. Sejumlah warga sekitar Jalan Desa Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo menanam pohon pisang di jalan yang rusak. Aksi ini merupakan bentuk protes karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki hingga membahayakan pengendara.

Pantauan detikJatim, kerusakan jalan ini tampak sangat nyata. Jalanan berlubang dan bergelombang sepanjang 300 meter. Warga pun kesal melihat kondisi jalan yang sudah lama rusak tidak segera diperbaiki sehingga warga menanam 10 pohon pisang.

"Penanaman pohon pisang ini sebagai bentuk protes agar Jalan Dusun Keling, Desa Jumputrejo diperbaiki," kata Ketua RT 16, RW 5, Budi saat ditemui di lokasi, Selasa (9/5/2023).

Jalan rusak Kolonel Sugiono SidoarjoJalan rusak Kolonel Sugiono Sidoarjo Foto: Suparno

Budi menjelaskan, jalan rusak ini sudah lama, namun tidak segera diperbaiki. Bahkan, apabila jalan digenangi air, sering menyebabkan kecelakaan. Dalam sehari, pernah terjadi kecelakaan sebanyak 4 hingga 6 kali.

"Saat bulan puasa kemarin warga Desa Lebo dan Kelurahan Sidokepung mengalami patah tulang tangannya," jelas Budi.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, dalam waktu dekat jalan yang rusak yang berada di Dusun Keling akan segera diperbaiki.

"Dalam waktu dekat jalan yang rusak ini akan segera diperbaiki," kata Dwi Eko.




(hil/dte)


Hide Ads