Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) mulai digelar hari ini. Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun kompak mengantisipasi adanya jual beli kursi.
Rektor Unair Prof M Nasih mengatakan, jika ia ingin memberikan informasi seluas-luasnya, khususnya yang berkaitan dengan nilai di tahun 2023. Agar masyarakat tahu, bahwa seleksi mahasiswa yang diterima, murni berdasarkan nilai atau prestasi masing-masing peserta.
"Karena biasanya rawan. Misalnya kedokteran yang diterima 90 dan yang daftar 2 ribu sekian. Yang ndak diterima biasanya cari-cari, panitia begini begitu, nilainya. Itu pasti orang-orang pinter semua, nggak ada yang milih Unair itu nggak pinter, pasti pinter-pinter semua. Ternyata ada yang lebih pinter," kata Nasih saat ditemui detikJatim di Gedung ACC kampus C Unair, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 14.566 Peserta Ikuti UTBK 2023 di Unair |
Untuk mengantisipasi adanya jual beli bangku, Nasih mempersilakan calon mahasiswa menanyakan nilai peserta yang lolos, apakah lebih rendah dibandingkan yang tidak lolos. Hal itu untuk memastikan yang diterima di Unair memiliki hasil yang lebih baik.
Namun, nilai peserta tidak bisa diumumkan oleh pihak kampus. Karena secara hukum, sudah menyangkut data pribadi peserta. Sehingga nilai tidak bisa dimunculkan secara gamblang.
"Oleh karena itu, masing-masing nilai kita serahkan ke yang bersangkutan. Silakan mengecek diantara kawan-kawannya, apakah ada yang nilainya lebih jelek tapi diterima," jelasnya.
Sama halnya dengan ITS yang juga mengantisipasi dan memastikan tidak ada jual beli bangku kuliah. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Adi Soeprijanto mengatakan, di mana bisa memastikannya berdasarkan nilai yang telah diumumkan ke masing-masing peserta.
"Ndak ada, transparansi. Kan berdasarkan nilai, kan diumumkan tanggal 26, kalau merasa nggak masuk silahkan dicek nilai dan di prodi nilainya berapa. Kan enak, jadi nggak pakai argumen," ujar Prof Adi.
Ia juga memastikan, tidak ada indikasi kecurangan pada pelaksanaan UTBK sesi pertama hari ini. ITS telah mengantisipasi dengan ahli detektor.
"Macam-macam antisipasi, ada pakai ahli detektor, setiap ruangan ada pengawas dan tidak boleh bawa alat tulis selain yang disediakan," pungkasnya.
(hil/iwd)