Kebakaran yang melanda Klenteng Hiap Thian Kion di simpang 3 Klenteng, Kecamatan Mojosari, Mojokerto berhasil dipadamkan. Kebakaran diduga dipicu oleh lilin.
Saksi Mata, Edi Purwanto mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu ia sedang tiduran di dalam rumahnya yang bersebelahan dengan Klenteng Hiap Thian Kion.
"Saat tiduran, saya lihat asap sangat banyak. Kemudian saya keluar mengecek, ternyata klenteng yang terbakar," kata Edi kepada wartawan di lokasi, Minggu (7/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api dengan cepat menjalar ke hampir semua bagian Klenteng Hiap Thian Kion. Edi memastikan tidak ada suara ledakan ketika awal terjadi kebakaran. "Tidak ada ledakan, yang terbakar awalnya bagian altar," terangnya.
Sedikitnya 5 mobil PMK diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan si jago merah. Polisi menutup sementara Simpang 3 Klenteng khusus kendaraan dari arah Pungging menuju Mojosari.
Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Tak lama kemudian hujan deras disertai petir mengguyur wilayah Mojosari. Jalur yang sempat ditutup pun kembali dibuka.
Pantauan detikJatim di lokasi, kebakaran meludeskan semua ruangan sembahyang beserta isinya di Klenteng Hiap Thian Kion. Hanya tersisa sejumlah tiang-tiang kayu yang masih berdiri. Sedangkan atap klenteng sudah hangus. Begitu juga dengan isi tempat peribadatan.
Api juga membakar ruangan di belakang tempat sembahyang. Namun, bangunan baru persis di selatannya berhasil selamat. Api juga membakar sebagian gedung kantor pengurus Klenteng Hiap Thian Kion.
Pengurus Klenteng Hiap Thian Kion, Suro Santoso menjelaskan, peribadatan terakhir kali digelar pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah para jemaat pulang, ia mengunci pintu klenteng. Praktis tidak ada seorang pun di dalam klenteng karena penjaganya sedang libur.
"Api di ruang depan dan ruang sembahyang depan. Mungkin dari lilin, tapi tunggu investigasi dari pihak kepolisian," tandasnya.
(dpe/fat)