Festival Rujak Uleg Surabaya akan berlangsung Sabtu malam, 6 Mei 2023. Untuk pertama kalinya, festival itu masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) atau kalender event nasional Kemenparekraf. Festival ini digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730
Kabid Pariwisata Disbudporapar Kota Surabaya Farah Andita Ramadhani mengatakan, tahun ini pertama kalinya Festival Rujak Uleg lolos event nusantara yang diselenggarakan Kemenparekraf. Sebelumnya, pihaknya mengajukan Festival Rujak Uleg ke level Pemprov. Setelah itu diuji Kemenparekrtaf hingga akhirnya Festival Rujak Uleg terpilih.
"Proposal yang harus disampaikan memang harus lengkap sekali, bukan hanya penyelenggaraan, tapi bagaimana mereka menilai ke manajemen risiko. Misalnya jalur evakuasi apakah dipikirkan, tim medis apakah ada, PMK apakah disiagakan, posisinya sampai ada di mana itu ditanyakan," kata Farah kepada wartawan pada jumpa pers di eks Humas Pemkot Surabaya, Kamis (4/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farah mengatakan, karena Festival Rujak Uleg ini merupakan festival kuliner, maka Kemenparekraf memberikan perhatian untuk kesehatan. Sebab, tahun lalu terdapat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sehingga, harus dipastikan cingur yang dipakai benar-benar sehat dan aman.
"Terkait cingurnya seperti apa, kita menjelaskan kerja sama dengan RPH dan tahun ini. Cingur sudah dipastikan kebersihan dan tidak terjangkit kuman penyakit dan dampak ekonomi yang diterima, tidak hanya pelaku yang terlibat. Industri kreatif ada tidak yang masuk ke sana, UMKM sampai berapa rupiah yang transaksi, seniman apakah ada dampak sosial dan budaya. Banyak sekali yang dinilai. Kemudian Festival Rujak Uleg lolos," jelasnya.
Tahun ini juga ada kolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan Kemenparekraf dan akan dihadiri juga oleh staf ahli dan tim Kemenparekraf. Kemenparekraf juga akan membantu mempromosikan Festival Rujak Uleg. Pembeda lainnya, dalam dekorasi, peserta yang ikut akan mencantumkan logo Wonderful Indonesia.
"Itu salah satu yang menjadi pembeda dari tahun lalu," ujarnya.
![]() |
Selain itu, pada 6 Mei, Kya-kya tidak tutup untuk kuliner. Justru akan menjadi bagian dari Festival Rujak Uleg. Untuk kuliner akan ada di Kya-kya sisi barat dan timur.
"Tidak hanya kuliner tapi merchandise ini upaya mem-branding event ini agar lebih kuat lagi. Agar diingat baik makanannya maupun merchandise, bawa kaus rujak uleg atau lainnya yang unik," katanya.
Festival Rujak Uleg diharapkan juga bisa mendongkrak pariwisata Surabaya. Pemkot Surabaya telah menyiapkan fasilitas penunjang bagi wisatawan luar kota yang tertarik datang.
"Rujak uleg menjadi makanan khas Surabaya menjadi daya tarik wisata dan kolaborasi dengan hotel agar bisa bundling menginap dan menonton rujak uleg di dekat VIP. Kami fasilitasi shuttle bus nanti di sana mendapat tempat di dekat VIP. Event ini berimbas pada okupansi hotel," tukasnya.
(dpe/dte)