Sebuah video memperlihatkan iring-iringan mobil pikap mengangkut seserahan dari pengantin pria ke pengantin wanita menghebohkan warganet di bumi wali Tuban. Pasalnya, dalam video viral tersebut, tampak deretan seserahan bak sultan yang begitu mewah.
Seserahan sultan ini mulai dari mobil Honda Brio berwarna merah. Mobil tersebut dihias pita dan bunga hingga tertempel nama kedua calon mempelai. Lalu, ada seekor sapi dan kambing yang juga menjadi seserahan.
Selain itu, ada pula sekitar 15 ton gabah kering yang diangkut 5 unit mobil pikap. Lalu, satu set perabot rumah tangga hingga hantaran makanan dan minuman yang turut mewarnai prosesi seserahan menjelang pernikahan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Monggo sing duwe anak ayu ayu ndang ditawakno cah Ngampel. Digawakno Brio (Mari yang punya anak cantik-cantik segera ditawarkan pria Ngampel. Dibawakan Mobil Brio)," ujar suara dalam video viral yang dilihat detikJatim, Kamis (6/3/2023).
Ternyata, kejadian ini berlangsung di Desa Ngampelrejo, Kecamatan Bancar, Tuban. Kepala Desa Ngampelrejo, Tariyono membenarkan jika video viral tersebut terjadi di desanya. Tariyono menyebut, hal seperti ini lumrah terjadi di desanya.
Tariyono menaksir, seserahan viral ini hingga mencapai Rp 400 juta. Mulai dari Mobil Honda Brio berwarna merah, seekor sapi, seekor kambing, 15 ton gabah kering yang diangkut lima unit mobil pikap. Lalu, satu set perabot rumah tangga hingga hantaran makanan dan minuman.
Tariyono menjelaskan seserahan pengantin mewah ini merupakan adat istiadat warga Desa Ngampelrejo, Kecamatan Bancar, Tuban yang berlangsung turun temurun sejak nenek moyang.
Seserahan pengantin pria pada pengantin putri ini diharapkan bisa meningkatkan status keluarga pengantin. "Jadi ada kebanggaan sendiri bagi orang tua jika melaksanakan pernikahan dengan ada seserahan ini. Paribasane wong tuwo mergawe kanggo anak," ujarnya.
Sedangkan untuk waktu gelaran seserahan kepada pengantin putri, selama ini dilaksanakan setelah akad nikah.
"Prosesnya awalnya lamaran, terus dilanjutkan kata sepakat atau biasa di Desa Ngampelrejo disebut dengan metu isuk. Kedua keluarga jika sudah sepakat maka ditentukan hari pernikahan. Lalu dilanjut akad nikah, resepsi hingga penyerahan seserahan yang dilanjut dengan hiburan asli Tuban langen tayub sehari semalam," jelas Tariyono.
Lalu siapa sosok pengantin yang viral tersebut? Triyono menyebut pernikahan tersebut dari anak salah satu perangkat desa di Ngampelrejo, Bancar, Tuban yang bernama Agus.
Sang putra yang bernama Doni menikah dengan seorang gadis bernama Irnanda, putri Bapak Tamiri, salah satu warga setempat. Sehari-hari, Doni bekerja sebagai pengusaha. Ia memiliki toko sembako.
Dua keluarga ini disebut terpandang di kalangan masyarakat desanya. Kades Ngampelrejo mengatakan, pernikahan yang tampak megah itu digelar di rumah pengantin mempelai putri pada Minggu (30/4/2023) dengan adat Jawa.
"Resepsinya Minggu kemarin. Memang kedua keluarga termasuk orang kaya dan terpandang ya, Mas Doni juga punya usaha ngelola toko pracangan dan sembako," tutur Tariyono.
Resepsi pengantin menggunakan adat Jawa ini dilengkapi dengan hiburan rakyat asli Tuban bernama Langen tayub. Pesta pernikahan keduanya digelar sehari semalam yang dihadiri para keluarga kedua mempelai, teman dan masyarakat Ngampelrejo, Bancar, Tuban.
(abq/dte)