Pemkab Probolinggo mulai mencicil perawatan hingga perbaikan jalanan rusak sesuai kemampuan anggaran yang ada. Perbaikan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Di Kabupaten Probolinggo sendiri tercatat mempunyai panjang jalan sepanjang 77,33% atau 607.682 km jalan dengan kondisi mantap atau baik. Sedangkan sepanjang 22,67% atau 178.137 km kondisinya rusak dari sedang hingga berat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra mengatakan saat ini pihaknya sedang mencicil perbaikan di 4 ruas jalan. Masing-masing di ruas jalan Kandangjati-Kandangsapi sepanjang 4,5 km dengan luas penambalan 281,02 m2, ruas jalan Maron-Pekalen sepanjang 2,1 km dengan penambalan 65,11 m2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, di ruas jalan dr Sutomo atau jalan utara RSUD Waluyo Jati sepanjang 0,044 km dengan penambalan 14,57 m2 dan ruas jalan dr Wahidin atau arah ke barat RSUD Waluyo Jati sepanjang 1,22 km dengan total luas yang ditambal.
"Dari 4 ruas jalan tersebut total luas yang sudah ditambal mencapai 494,23 m2 dari total panjang ruas jalan yang ada di seluruh Kabupaten Probolinggo sepanjang 785,19 km. Perbaikan ini sebetulnya sudah berjalan, meskipun hanya dengan cicil," kata Hengki, Rabu (3/5/2023).
Menurut Hengki, untuk perawatan dan perbaikan ini, pihaknya menurunkan 2 tim untuk perbaikan di ruas jalan Sebaung-Gending. Termasuk jalan-jalan di wilayah Kecamatan Kotaanyar yang nanti akan direncanakan untuk pemeliharaan rutin.
"Juga ada kegiatan perbaikan jalan yang menunggu e-katalog. Jadi saat ini sudah proses perencanaan. Saat ini jalan-jalan yang rusak itu sebetulnya sudah ada rencana penanganan di bulan Juni dan Juli 2023, saat ini sudah mulai proses perencanaan," ujar Hengki.
Selain melalui e-katalog, lanjut Hengki, DPUPR juga ada pemeliharaan rutin menggunakan truk alphomain. Setidaknya ada dua tim yang sudah disiapkan, satu tim menggunakan e-katalog dan satu tim menggunakan baby warles mengerjakan ruas jalan yang susah dijangkau truk Alphomain.
"Jadi Minggu depan ini sudah bergerak lagi. Rencananya ke Kecamatan Kotaanyar dan ruas jalan Sebaung-Gending. Kalau memang di Kotaanyar mendesak, maka kita geser dua tim ke Kotaanyar dulu, setelah selesai di Kotaanyar, kita geser ke Sebaung-Gending," tuturnya.
Sebetulnya, lanjutnya, rencana perbaikan jalan rusak di Kabupaten Probolinggo sudah ada. Akan tetapi saat ini, menurut Hengki, untuk perbaikan hanya menunggu giliran saja, sebab jika harus sekaligus, tentunya terbatas dengan sarana prasarana dengan anggaran sangat terbatas.
"Kebutuhan anggaran kita sebesar Rp 740 miliar, kita hanya mendapatkan Rp 57 miliar, Jadi tidak semuanya kita lakukan serentak, karena memang keterbatasan anggaran, kita lihat prioritas dalam artian ruas-ruas jalan yang menjadi jalan utama dan urat perekonomian masyarakat," tutupnya.
(abq/fat)