Polisi menindaklanjuti permasalahan mobil berulangkali tersesat ke Jembatan Pelor, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Mereka memasang spanduk himbauan di Jalan Kaliurang Barat 1 atau akses jalan masuk menuju Jembatan Pelor.
"Sudah saya arahkan anggota Satlantas Polresta Malang Kota untuk memasang rambu imbauan (agar mobil tidak masuk ke arah Jembatan Pelor) hari ini," ujar Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim kepada detikJatim, Minggu (30/4/2023).
Dari pantauan detikJatim, sejumlah petugas kepolisian juga meletakkan water barrier untuk penanda sementara agar kendaraan roda empat tidak masuk ke arah Jembatan pelor atau jalan alternatif dari Kaliurang menuju Oro-Oro Dowo tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, pengendara mobil tersesat menuju ke Jembatan Pelor. Padahal jembatan tersebut hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Peristiwa itu pun diketahui berulangkali terjadi hingga membuat arus lalu lintas crowded.
Ketua RW 04, Kelurahan Samaan Bambang Eka Adi membenarkan ada mobil yang tersesat menuju Jembatan Pelor. Kejadian pertama diketahui pada Jumat (28/4/2023) siang, sebuah mobil dengan plat L 1953 LU masuk jalan hingga di depan Jembatan pelor.
Pengemudi harus dibantu warga untuk keluar karena akses jalan yang cukup kecil sehingga sulit digunakan memutar mobil.
Keesokan harinya pada Sabtu (29/4/2023) malam, sebuah mobil kembali tersesat ke jembatan Peler. Berdasarkan penelusuran mobil-mobil itu tersesat ke arah Jembatan Pelor karena mengikuti arahan dari Google Maps.
"Kalau keterangan warga habis ngobrol sama sopir mobil (yang tersesat) itu masuk ke arah jembatan pelor itu mengikuti Google Maps. Para pengendara tidak mengetahui bahwa jalan itu sebenarnya tidak bisa dilalui mobil," terang Bambang.
(abq/fat)