Kesaksian Warga Kota Malang Selamat dari Longsor: Dengar Suara Gruduk-gruduk!

Kesaksian Warga Kota Malang Selamat dari Longsor: Dengar Suara Gruduk-gruduk!

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 30 Apr 2023 16:40 WIB
Tanah Longsor menyebabkan Belasan Rumah Terdampak di Kota Malang
Mujiati, warga yang rumahnya rusak terkena longsor (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Belasan rumah di Kota Malang rusak karena longsor. Kini puluhan warga terpaksa tinggal di tempat pengungsian. Ini mengantisipasi terjadi longsor susulan.

Berdasarkan kesaksian salah satu warga yang rumahnya rusak, Mujiati (63), peristiwa longsor terjadi Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu dirinya sedang berada di kamar mandi yang berada di bagian belakang rumahnya, Jalan Gempol Margabakti RT 06/RW 10, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

"Saat saya mandi denger suara gruduk-gruduk dan pasir di bagian belakang rumah sudah sur-sur gitu. Posisi masih telanjang, saya langsung ditarik anak saya dan dibawa ke depan rumah sekitar pukul 06.30 WIB," ujar Mujiati kepada wartawan, Minggu (30/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kondisi panik perempuan berprofesi sebagai penjual sayur ingat tetangganya yang sudah tua. Ia mendatangi rumah tetangganya dan menyuruhnya untuk menyelamatkan diri. Perempuan yang berprofesi sebagai penjual sayur itu juga heran karena saat longsor itu

"Saya gedor-gedor ayo keluar! Langsung dia (Pria lansia tetangga Mujiati) keluar, saya masuk lagi itu ke kamar narik cucu yang masih tidur, itu sudah gruduk tanah langsung longsor semua. Saat itu tembok rumah bagian belakang habis terus jalan merembet ke rumah lain," kata dia.

ADVERTISEMENT
Tanah Longsor menyebabkan Belasan Rumah Terdampak di Kota MalangLokasi Longsor sebabkan 15 rumah terdampak/ Foto: M Bagus Ibrahim

Akhirnya, jelas dia, semua warga yang terdampak longsor selamat dan kini masih mengungsi. Balai RW dan Rumah Singgah Gereja. Sedangkan sebagian memutuskam untuk tinggal di rumah kerabat.

Sebelumnya longsor yang terjadi dalam kurun waktu 30 menit itu tercatat ada 15 rumah terdampak. 13 Rumah mengalami kerusakan parah dan 2 sisanya rusak ringan. Di 15 rumah itu dihuni sebanyak 52 orang.

"Saya juga heran situasi saat longsor tidak hujan. Hujannya kemarin Jumat (28/4/2023). Kondisi sungai di belakang rumah juga debit airnya normal tidak ada peningkatan sama sekali tapi tiba-tiba longsor," terangnya.

Mujiati menjelaskan longsor sudah terjadi dalam kurun waktu 2019 hingga 2023. Tapi selama longsor terjadi, baru kali ini berdampak hingga rumah warga.

"Sebelumnya tanah di belakang rumah masih lebar. Terus kenak longsor ambrol, ada longsor lagi dan terakhir kemarin itu sampai bagian belakang rumah ikut ambrol," kata dia.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads