Ribuan Penumpang Bus Arus Balik Sesaki Terminal Patria Blitar

Ribuan Penumpang Bus Arus Balik Sesaki Terminal Patria Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Minggu, 30 Apr 2023 04:00 WIB
terminal patria blitar
Arus balik di Terminal Patria Blitar meningkat (Foto: Fima Purwanti)
Blitar -

Ribuan penumpang bus berangkat untuk balik mudik dari Terminal Tipe A Patria Blitar. Jumlah keberangkatan penumpang diperkirakan akan mengalami kenaikan saat puncak balik mudik kedua pada akhir pekan ini (29-30/5/2023).

Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim, ada sekitar 1.905 orang penumpang yang meninggalkan Blitar menggunakan angkutan bus. Jumlah itu merupakan penumpang yang hendak balik mudik, baik menggunakan bus AKAP dan AKDP.

Kepala Terminal Patria Blitar Verie Sugiharto mengatakan jumlah penumpang bus diperkirakan akan mengalami kenaikan. Hal itu dipicu dengan adanya imbauan dari pemerintah untuk menunda balik mudik lebaran hingga 30 April 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperkirakan ada puncak arus balik kedua pada Sabtu dan Minggu ini. Karena ada imbauan dari pemerintah untuk menunda arus balik pada Lebaran 2023 ini," terang Verie pada detikJatim, Sabtu (29/4/2023).

Verie menerangkan pihaknya siap memberikan pelayanan kepada penumpang pada arus balik mudik kedua ini. Sementara, sampai dengan saat ini jumlah penumpang di Terminal Patria Blitar masih lumayan ramai.

ADVERTISEMENT

"Saat ini penumpang masih ramai, meski jumlahnya sudah turun jika dibandingkan pada H+2 dan H+3 Lebaran," terangnya.

Sebelumnya, puncak arus balik mudik pertama sudah berlangsung sejak H+2 lebaran. Jumlah total penumpang, baik berangkat dan datang di Terminal Patria Blitar mencapai 6.000 orang.

Penumpang dengan tujuan Surabaya dengan bus AKDP mendominasi puncak arus balik mudik. Disusuk dengan penumpang tujuan Jakarta dan Sumatra dengann bus AKAP.

Sementara terkait tambahan armada bus, Verie menyebut hal itu merupakan kewenangan dari masing-masing PO bus. Biasanya, ada 1-2 armada bus tambahan dari PO bus.

"Untuk tambahan armada bus biasanya tergantung dari POnya. Kalaupun ada hanya 1-2 armada bus tambahan. Tergantung PO masing-masing," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads