Masuk Pancaroba, Waspada Kekeringan di Sejumlah Titik Jawa Timur

Masuk Pancaroba, Waspada Kekeringan di Sejumlah Titik Jawa Timur

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 28 Apr 2023 23:30 WIB
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Jawa Timur saat ini mulai memasuki pancaroba, yakni peralihan dari musim hujan ke musim panas di akhir April 2023. BPBD Jatim membeberkan potensi kekeringan di sejumlah titik.

"Jadi saat ini kalau masih turun hujan itu sisa musim penghujan, di beberapa titik memang masih turun hujan. Namun, di beberapa titik lain sudah masuk kemarau dan ada potensi kekeringan," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Surabaya, Jumat (28/4/2023).

Gatot mengatakan, pada Juni hingga Juli merupakan puncak musim kemarau. Di bulan itu, sejumlah titik rawan terjadi kekeringan. Tahun 2022 lalu, BPBD Jatim mencatat ada sebanyak 917 titik kekeringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 917 titik kekeringan, terbagi dalam tiga kategori. Pertama kategori kering kritis ada 513 titik. Kategori kering kritis ini ialah sebuah pemukiman warga yang berjarak lebih dari 3 KM dari sumber air.

Untuk kering langka ada 303 titik. Di mana jarak pemukiman warga dengan sumber air yakni 0,5 km hingga 3 km. Lalu untuk kering langka terbatas, jarak pemukiman warga dengan sumber air yakni 0,1 km sampai 0,5 km.

ADVERTISEMENT

"Jadi pada akhir April ini beberapa titik sudah memasuki kekeringan, dan puncaknya bulan Juli. Sehingga sebagaimana tahun lalu data yang ada di Jatim dibagi 3 kategori yang kering kritis ini ada 513 titik. Tahun lalu untuk kering kritis kita support air bersih," jelasnya.

"Tahun ini kami koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota kita akan skemakan seperti tahun lalu yakni distribusi air bersih. Soal titiknya kami tunggu update terbaru dari kabupaten/kota yang saat ini mulai mendata," lanjutnya.

Gatot menambahkan, tahun 2022 lalu kabupaten yang paling parah dilanda kekeringan ada di Bojonegoro dan Sampang.

"Dan kami imbau warga juga aktif melaporkan ke BPBD setempat jika di daerahnya mengalami kekeringan," tandasnya.




(hil/fat)


Hide Ads