Bayi di Gresik Meninggal Usai Dengar Petasan, Sempat Kejang dan Sulit Napas

Bayi di Gresik Meninggal Usai Dengar Petasan, Sempat Kejang dan Sulit Napas

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 28 Apr 2023 15:36 WIB
Bayi meninggal di Gresik
Bayi yang meninggal dunia usai mendengar suara ledakan petasan/Foto: Dokumentasi keluarga
Gresik -

Kematian bayi berusia 38 hari di Gresik membawa duka bagi keluarga. Bayi berinisial HDN tersebut meninggal dunia usai kaget mendengar kerasnya ledakan petasan.

Sebelum meninggal, bayi malang dari pasangan suami istri Nur Hasim dan Nur Faizah, warga Jatirembe, Benjeng, Gresik ini sempat mengalami kejang hingga sulit bernapas. Ini terjadi usai sang bayi mendengar suara ledakan petasan.

Kondisi bayi pun semakin memburuk sampai akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya di RS Muhammadiyah Lamongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nufus, salah satu keluarga korban mengatakan, sejak kejadian hari Sabtu (22/4) malam, keponakannya itu terus mengalami kejang. Sesekali napasnya terengah-terengah. Keluarga korban pun mengupayakan agar ada pengobatan medis.

"Karena semakin parah, kita (keluarga) membawa keponakan (korban) saya ke bidan, klinik, sampai ke RS Denisa. Sempat juga kondisinya membaik. Tapi kambuh lagi," kata Nufus, kepada detikJatim, Jumat (28/4/2023).

ADVERTISEMENT

Saat berada di RS Denisa, kondisi HDN mengalami penurunan trombosit. Namun, setelah diberikan oksigen, bayi tersebut kembali membaik.

"Di sana (RS Denisa) trombositnya turun, sampai 4,5. Sempat diberikan oksigen, sehingga keadaan kembali membaik," tambahnya.

Pada Rabu (26/4/2023), HDN kembali mengalami sesak napas. Pihak RS Denisa Gresik merekomendasikan agar Bayi dirawat di rumah sakit Muhammadiyah Lamongan karena fasilitas lebih lengkap.

"Dirujuk di RS Lamongan itu hari Rabu. Karena di sana ada ventilator," jelasnya.

"Di sana keponakan saya sudah koma sehingga dimasukkan ke dalam ruang ICU. Berdasarkan hasil CT scan, ada pembuluh darah otak pecah," lanjut Nufus.

Nufus menjelaskan, menurut dokter, penyebab pembuluh otak N pecah disebabkan karena sebuah benturan. Padahal N tak pernah terbentur apapun.

"Setelah kita jelaskan, dokter juga bilang bahwa pecahnya pembuluh otak itu bisa juga disebabkan kaget yang luar biasa," tutup Nufus.




(hil/dte)


Hide Ads