Penjelasan Wali Kota Eri soal Penyebab Banjir Mayjend Sungkono Surabaya

Penjelasan Wali Kota Eri soal Penyebab Banjir Mayjend Sungkono Surabaya

Dida Tenola - detikJatim
Jumat, 28 Apr 2023 15:24 WIB
Banjir Mayjend Sungkono Surabaya
Banjir yang menggenangi Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya. (Foto: Wisnu Setiadarma/detikJatim)
Surabaya -

Banjir menggenangi Jalan Mayjend Sungkono Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan penyebab banjir tersebut.

Eri mengatakan bahwa dirinya langsung meninjau lokasi banjir setelah salat Jumat. Dia menerangkan, dari Jalan Mayjend Sungkono menuju Pasar Kembang ada 2 saluran air.

"Saluran air yang Utara menuju Kembang Kuning, yang Selatan menuju daerah Ciwo (Ciputra World) atau Kupang Indah," papar Eri, Jumat (28/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat hujan deras, dinding saluran air yang ada di sebelah Utara jebol. Eri lalu memerintahkan jajarannya untuk segera menutup pintu air. Alhasil, seluruh air mengarah ke kawasan Mayjend Sungkono dan Kupang Indah.

"Otomatis teman-teman langsung menutup pintu air. Sehingga, di Mayjend Sungkono dan Kupang Indah ada genangan. Tapi Alhamdulillah setelah ada perbaikan, sekitar 20 menit genangan sudah hilang," tambah Eri.

ADVERTISEMENT

Pilihan untuk menutup pintu air sebelah Utara harus diambil. Sebab, kalau tidak air justru akan memenuhi permukiman warga.

"Kalau (air) kita buang ke utara, rumah warga yang kena," ungkap Eri.

Saat ini tanggul yang jebol sudah diperbaiki. Pemkot Surabaya telah memasang tumpukan gasing.

"Langsung kami perbaiki dindingnya, di tengah jalan kami kasih tumpukan-tumpukan gasing. Langsung, nggak pakai nunggu nanti," tegasnya.

Eri menyebut bahwa ketika hujan deras, genangan memang berpotensi muncul. Sebab, air akan antre untuk masuk ke saluran dan sungai.

"Surabaya meskipun hujan deras dan ada banjir atau genangan pasti langsung surut ketika hujan mulai reda. Tapi, 30 menit pasti langsung surut. Tapi saya tidak ingin ada banjir atau genangan meskipun cuma 30 menit," sebut Eri.

Eri mengakui bahwa memang hujan yang turun hari ini sangat deras. Tapi, dia tak mau menyalahkan hujan.

"Kalau dari BMKG (curah hujan) memang luar biasa. Tapi catatan saya, apapun hujan tinggi, tidak boleh kalimat pemerintah mengatakan karena hujan. Pemerintah diberikan ilmu untuk menyelesaikan permasalahan, karena itu saat membuat tampungan, membuat saluran gunakan perhitungan yang paling maksimal," kata Eri.

Makanya, tahun ini Eri meminta saluran sisi Utara di Jalan Mayjend Sungkono menuju Pasar Kembang digarap secara maksimal dan tidak asal-asalan.




(hil/dte)


Hide Ads