Balik gratis digelar di sejumlah daerah di Jawa Timur. Di Surabaya, salah satu instansi yang mengadakan balik gratis adalah Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Tersedia 2 bus bagi puluhan pemudik untuk balik ke Ibukota DKI Jakarta.
Pantauan detikJatim, puluhan orang tengah mempersiapkan diri untuk beranjak kembali ke Kota Jakarta dengan 2 bus itu. Sebelum berangkat, petugas mengecek kesehatan seluruh calon penumpang.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Herlina mengatakan dirinya turut senang bisa memfasilitasi balik gratis kepada 71 pemudik di Surabaya Raya yang hendak kembali ke kota Jakarta. Menurutnya, balik gratis kali ini adalah program yang digelar Polri di sejumlah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, hari ini ada 71 orang yang ikut balik gratis ke Jakarta dengan 2 bus. Ini (program balik gratis) tidak hanya di sini (polres perak) saja," kata Herlina saat ditemui detikJatim, Jumat (28/4/2023).
Dia menjelaskan kegiatan itu adalah bentuk pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Ia berharap fasilitas mudik balik gratis itu bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalanan bagi pemudik yg menggunakan motor ataupun mobil.
"Meskipun tidak ada laporan atau aktivitas di kantor polisi, monggo (silakan) mampir, tidak perlu takut atau sungkan untuk main ke sini," ujarnya.
Meski demikian ia mengaku senang karena animo masyarakat begitu besar. Saat pertama kali dibuka pasca pagebluk, kuota bus untuk mudik balik gratis langsung terisi.
"Animonya besar ya, masyarakat yang ikut tidak hanya dari Surabaya saja," tuturnya.
Sebanyak 71 pemudik yang mengikuti mudik balik gratis di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu akan naik 2 bus ke wilayah Pulo Gadung Jakarta.
Pantauan detikJatim, puluhan orang yang mengikuti balik gratis ini sempat dicek kesehatannya. Salah satu peserta Djubiansyah (64) mengatakan tahun itu mengaku senang mengikuti mudik gratis bersama istrinya. Meski, baru sekali ia ikuti sejak 15 tahun tinggal di DKI Jakarta.
"Ini baru pertama kali, penasaran ingin mencoba sensasi mudik gratis itu seperti apa, Mas," kata Djubiansyah kepada detikJatim, Jumat (28/4/2203).
Pria asal Kampung Malang Utara 7, Kecamatan Tegalsari Surabaya itu menjelaskan hal serupa juga bisa menjadi contoh bagi instansi plat merah dan swasta. Sebab, pasca Pandemi COVID-19, animo masyarakat untuk mudik dan balik ke daerah masing-masing kian membeludak.
"Habis COVID-19 kan sudah normal lagi, orang-orang pasti ingin mudik sama butuh angkutan ke tempatnya. Kalau terminal, stasiun, dan bandara penuh, mau tidak mau ya ikut mudik gratis," imbuh suami dari Sriatun Sriati itu.
Penumpang lainnya bernama Sueb mengatakan mudik gratis kali ini membantu dirinya dan keluarganya kembali ke DKI Jakarta tanpa mengeluarkan biaya.
"Yo enak, Mas. Balik nak Jakarta 'Super Hemat' (Ya enak, Mas, kembali ke Jakarta Super Hemat)," ujarnya.
Pria asal Madura, Jatim itu mengaku tak sendirian. Dia mengajak serta istri, anak, menantu, hingga cucu-cucunya.
"Iki wong 8, Mas sing melok, tujuane nak Pulo Gadung. Mudun kono, terus ngebis maneh nang Sukabumi. (Ini orang 8, Mas yang ikut balik ke DKI Jakarta, tujuan ke Pulo Gadung. Turun di sana, kemudian naik bus lagi ke Sukabumi)," papar pria yang berjualan terpal di Sukabumi, Jawa Barat itu.
(dpe/fat)