Seorang bocah di terjebak di sela-sela pilar beton teras rumah. Dia menangis dan panik karena kepalanya tidak bisa digerakkan. Bocah itu sampai lemas terjebak selama 1,5 jam.
Bocah itu bernama Aska (8), warga Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Madiun. Bocah itu menahan sakit karena kepalanya terjepit pilar beton itu, meski sudah berupaya membebaskan diri. Tak pelak banyak warga yang berusaha menolong jadi tegang.
Video peristiwa ini beredar di media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video berdurasi 15 detik itu terlihat bocah yang kepalanya tersangkut pilar beton itu tampak menangis. Terlihat juga ibunya sedang panik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian petugas Damkar berseragam biru datang untuk melakukan evakuasi. Petugas merusak tiang beton itu dengan pahat dan godam sambil menutupi kepala bocah itu dengan plastik putih agar pecahan tembok tidak mengenai wajahnya.
Kepala Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Basuki membenarkan bahwa kejadian itu dialami oleh warganya. Dia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi Rabu (26/4) pagi.
"Betul itu warga saya, anak dari Bu Lia Purwanti. Kejadian Rabu pagi kemarin. Kami minta bantuan Tim Damkar untuk mengevakuasi," ujar Basuki kepada detikJatim, Kamis (27/4/2023).
Basuki menuturkan bahwa anak pasangan Evan (31) dan Lia Purwanti (32) itu terjepit selama sekitar 1,5 jam. Petugas Damkar datang 5 menit kemudian untuk melakukan pertolongan.
"Kemarin sekitar pukul 8.45 WIB pagi. Petugas Damkar datang sekitar 8.50 WIB," kata Basuki.
Dia ceritakan bahwa Aska terjepit pilar beton teras rumahnya itu saat bermain bersama teman-temannya. Dia hendak mainan pesawat di dalam rumah kemudian cepat-cepat berlari masuk ke rumah melewat celah di pilar beton teras rumah itu. Tapi tidak disangka kepalanya nyangkut.
"Menurut ibunya itu kemarin waktu bermain bersama temannya di luar pagar rumah ingin mengambil mainan pesawat. Spontan anak itu masuk lewat celah tiang pagar rumah yang ternyata kepalanya tidak bisa menerobos dan terjepit," kata Basuiki.
Ibu Aska, Lia Purwanti menuturkan bahwa dirinya sempat panik saat kejadian tersebut. Dia sudah berupaya mengeluarkan anaknya dari celah pilar itu tapi tidak berhasil. Hingga dia pun kebingungan.
"Panik sekali sampai kaki saya gemeter kemarin. Memikirkan gimana cara mengeluarkan anak saya yang terjepit," ujar Lia.
(dpe/dte)