Ditlantas Polda Jatim buka suara terkait kepadatan arus lalu lintas di Simpang Mengkreng Selasa (25/4). Kepadatan kendaraan terjadi dari arah ke Jombang, Nganjuk, Kediri.
"Jadi kemarin, jujur kita memantau, kalau tidak salah ada 9 titik terlihat sendatan arus. Salah satunya di Mengkreng, memang menjadi perhatian kita. Makanya saya minta tiga Kasat Lantas, Jombang, Kediri, Nganjuk berada di situ termasuk para Kapolres," kata Dirlantas Polda Jatim M Taslim Chaeruddin kepada wartawan di Polda Jatim, Rabu (26/4/2023).
Taslim menambahkan pihaknya menerima informasi dari tiga jajaran Polres yang memantau simpang Mengkreng. Dan sempat terjadi sendatan arus lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang terjadi sendatan arus. Ke arah Jombang itu sekitar 2 kilometer. Ke arah Ngajuk sekitar 2,6 kilometer, yang ke arah Kediri lebih panjang kurang lebih tiga kilometer," ungkap Taslim.
Taslim lalu menjelaskan kenapa Simpang Mengkreng tersendat karena volume kendaraan cukup banyak.
"Kenapa terjadi sendatan arus, karena memang arus yang masuk cukup banyak, cukup tinggi, sampai di sana seakan-akan bottleneck, karena ada dua pelintas kereta api, dalam satu hari itu ada kereta yang bolak-balik sebanyak 34 kali. Ini yang jadi persoalan sampai di sana, arus yang tadinya lancar harus antre," jelasnya.
Sedangkan penyebab lainnya adalah adanya proyek perbaikan Jembatan Kertosono yang mengakibatkan penyempitan. Menurutnya, hal ini sudah disampaikan ke Kementerian PUPR sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru karena menyebabkan bottleneck.
"Yang ketiga, memang di situ ada penjualan sentra oleh-oleh. Sehingga ada yang berhenti dan macam-macam. Tapi dengan penggelaran pasukan itu bukan jadi persoalan," ujar Taslim.
Menurut Taslim, antrean kendaraan imbas Simpang Mengkreng tersebut, terjadi sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sedangkan kondisi arus lalu lintas mulai lancar setelah pukul jam tersebut.
"Antrean ini, terjadi cukup panjang memang. Dalam kurun waktu pukul 09.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Tetapi yang ada di sana bukan orang yang sama, dia terus bergantian. Kondisinya lebih lancar adalah di atas jam 1, setelah arus kendaraan yang menuju ke sana lebih sedikit," tandas Taslim.
(abq/iwd)