Ganjar Pranowo resmi ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai capres 2024. Pengamat politik menilai, gubernur Jawa Tengah itu sudah lulus ujian loyalitas PDIP setelah menolak Israel di Piala Dunia (Pildun) U-20.
Pengamat politik Universitas Trunojoyo (UTM) Surokim Abdussalam menilai, sikap Ganjar yang menolak Israel di Piala Dunia U-20 merupakan bentuk ujian loyalitas yang diberikan PDIP. Meski banyak dicibir masyarakat, Ganjar tetap lantang menyuarakan sikap partai.
"Loyalitas Ganjar bersama PDIP untuk isu world cup U-20 kemarin membuat Ganjar lulus ujian loyalitas di PDIP dan itu menguatkan peluangnya dalam kandidasi PDIP kali ini," tegas Surokim kepada detikJatim, Jumat (21/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah meraih kepercayaan partai, khususnya Megawati, Ganjar melaju jadi capres 2024. Kini, tugas berat telah menanti Ganjar. Penolakan Ganjar terhadap Israel tak bisa dipandang sepele. Dari berbagai survei, elektabilitas Ganjar terkikis karena sikap tersebut.
Terlebih lagi kepercayaan dari milenial yang banyak berselancar di dunia media sosial. Di mana Ganjar merupakan salah satu politikus yang aktif di medsos.
Tugas Ganjar di depan mata saat ini adalah mengembalikan lagi trust netizen milenial terkait dengan insiden piala dunia kemarin. Jika bisa pulih, saya pikir jalan Ganjar akan lebih lancar ke 2024," tambah Surokim.
Terlepas dari itu, Surokim menilai bahwa bahwa Megawati adalah pengambil keputusan yang cermat. Mega adalah king maker PDIP.
"Mega memang luar biasa real king maker bisa realistis berhitung matematika pilpres dan saya pikir pencapresan Ganjar ini akan punya cottail effect pada PDIP," tandasnya.
(dte/dte)