Mendekati Idul Fitri, arus lalu lintas mudik di Simpang Mengkreng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri terpantau landai. Meski demikian, petugas kepolisian tetap mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan volume kendaraan.
Kasat Lantas Polres Kediri AKP Firdaus Canggih Pamungkas mengatakan, arus lalu lintas di Simpang Mengkreng masih terpantau landai. Antrean kendaraan memang sempat terjadi, namun tidak terlalu signifikan.
"Situasi saat ini masih landai, arus lalu lintas masih lancar," kata Canggih di Pos Pelayanan (Posyan) Simpang hari ini, Jumat, (21/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Canggih menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan tindakan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan volume kendaraan. Selain dengan formasi lalu lintas yang dibagi menjadi tiga zona juga dilakukan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan.
Selain itu, petugas juga telah memasang rambu-rambu agar nantinya pengendara dapat melalui jalur atau akses jalan yang sudah disediakan. Koordinasi juga dilakukan bersama polsek yang beririsan dengan Simpang Mengkreng, yaitu Nganjuk dan Jombang.
"Berdasarkan evaluasi kami, situasi landai ini juga karena dilakukannya rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di satu titik," jelasnya.
Menurut Canggih, peningkatan volume kendaraan arus mudik di Simpang Mengkreng kurang lebih hanya sekitar 10 sampai 15 persen dari kondisi normal. Sementara untuk jam rawan, biasanya terjadi mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Ditambahkan Canggih, antisipasi lain yang dilakukan oleh Sat Lantas Polres Kediri adalah dengan melibatkanTim Urai di luar dari tim Operasi Ketupat 2023. Dengan didampingi oleh dua perwira, tim ini menjadi pengendali kemacetan di luar titik yang sudah bisa kita prediksi sebelumnya.
"Tim Urai ini baru pertama kali kami terjunkan dalam pengamanan arus mudik lebaran. Tugasnya untuk memperkuat pengamanan di titik-titik rawan diluar prediksi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Canggih menyampaikan, meskipun sampai saat ini belum terjadi peningkatan volume kendaraan secara signifikan, bersama petugas gabungan, pihaknya akan terus melakukan segala upaya antisipasi. Termasuk prediksi peningkatan volume kendaraan pada H+1 lebaran.
"Prediksi puncak sudah kami lalui, namun antisipasi tetap kami lakukan khususnya pada H+1 lebaran. Anggota sudah diarahkan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan lokal," pungkas Canggih.
(abq/dte)