Ratusan Jemaah Muhammadiyah Shalat Id di Taman Mundu Surabaya

Ratusan Jemaah Muhammadiyah Shalat Id di Taman Mundu Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 21 Apr 2023 09:39 WIB
salat id di surabaya
Salat Idul Fitri di Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Shalat idul fitri Muhammadiyah digelar di Taman Mundu, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, berlangsung khidmat. Ratuan warga Muhammadiyah tumplek blek sejak pukul 06.00 WIB, Jumat (21/4/2023).

Shalat Id dipimpin Khatib atau Imam dari Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Surabaya, Fauzan El Hasyim. Usai memimpin shalat, ia mengatakan Ramadhan merupakan Khoriul Ummah.

"Sehingga, ketika sudah terbentuk dalam diri kita, maka kehidupan kita dengan orang lain akan nampak membawa nilai islam dalam kehidupan sehari-hari," kata Fauzan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzan menjelaskan, nilai ketakwaan harus benar-benar dipraktikkan. Artinya, seorang individu mau pun kelompok harus damai dengan masyarakat dan diaplikasikan meski Ramadhan usai.

ADVERTISEMENT

Perihal Muhammadiyah lebih awal dalam melaksanakan shalat Id, Fauzan menegaskan sejak awal panitia telah memilih tempat di Stadion Gelora 10 Nopember. Namun, karena tidak mendapat izin, shalat digelar di jalan raya, tepatnya di depan stadion atau depan Taman Mundu, Surabaya.

Kendati demikian, ia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang begitu besar. "Ini dari panitia kita menginginkan di dalam gelora, tapi karena belum dapat izin, panitia pakai tempat ini. Meski begitu, antusiasme masyarakat luar biasa, tadi lebih dr 500, sekitar 800 sampai 1.000-an," lanjut dia.

Pria asal Madura, Jatim itu mengaku umat Islam di Indonesia indah. Sebab, meski berbeda organisasi masyarakat, tapi tetap memiliki tujuan yang sama.

"Kita semua saudara, sama2-sama Islam dan merayakan Idul Fitri di 1 Syawal. Cuma, kami (Muhammadiyah) 21 April 2023, sedangkan pemerintah kan besok (22/4/2023)," ujar dia.

"Insyaallah, kita tetap bersama mewujudkan Indonesia yang lebih baik, karena Romadhon sebagai pembentuk Khoirul Ummah tahun ini. Sebab, Khoirul Ummah itu adalah sebaik-baiknya manusia, jadi kalau manusia baik, perilakunya kesehariannya baik, dan kehadirannya dirindukan masyarakat," tuturnya.

Hal senada disampaikan Imran Hadi, warga Ploso, Surabaya. Menurutnya, ia mengaku senang bisa menunaikan shalat Id dan berlebaran hari ini. Meski, berbeda jadwal dengan keluarga.

"Saya Muhammadiyah shalat hari ini, ibu dan bapak saya NU, shalatnya besok. Tapi itu tidak ada masalah, kita tetap keluarga, tetap Islam, dan menjalankan semua syariat Islam yang sama," paparnya.

Meski begitu, ia mengaku menyukai perbedaan tersebut. Menurutnya, hal itu telah berjalan sejak dia menginjak bangku SD.

"Sejak SD, saya sama keluarga sudah berbeda. Tapi asyik-asyik aja, nggak ada masalah. Justru lebih bagus, lebih berwarna kan," tandasnya.




(pfr/fat)


Hide Ads