Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Baznas Jatim membagikan bantuan kepada ratusan anak yatim dan penerima bantuan program franchise se-Kabupaten Probolinggo.
Penerima franchise itu diharapkan menambah income melalui pendampingan dari Baznas. Total ada 500 paket untuk anak yatim berupa tas dan uang, serta Al - Qur'an, serta 30 paket bantuan yang diberikan kepada Mustahik berupa franschise Z Chiken.
Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, yang berlokasi di Kota Probolinggo, Senin (17/4/2023). Khofifah mengatakan sebelum menyalurkan 500 bantuan kepada anak yatim, pihaknya juga memberikan bantuan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya juga telah menyalurkan zakat produktif pada pelaku ultra mikro sebesar 500 ribu, dan zakat produktif tersebut sangat berharga bagi mereka," kata Khofifah, Senin (17/4/2023).
Pada kesempatan itu, Khofifah juga memberikan bantuan kepada 30 mustahik atau penerima berupa frenchise Z Chiken, dimana, sebelum menerima frenchise, mereka mendapat pelatihan membuat ayam krispi.
Setelah mendapat pelatihan, barulah mereka berjualan ayam krispi. Dengan bantuan frenchise Z Chiken, diharapkan 30 Mustahik dengan usahnya mendapat income tambahan.
"Tentunya dengan pendampingan diantaranya kualitas tepung, minyak, dan rasa harus tetap sama dengan frenchise z chiken lainnya," katanya.
Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko yamg mendampingi Wagub mengatakan, bahwa Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur sudah satu semangat membangun Jawa Timur.
Dimana, adanya kemauan Pemerintah Kabupaten sejajar dengan Kabupaten dan Kota lain dengan terus menjalankan program. Salah satu progam prioritasnya yakni penanganan kemiskinan dan stunting.
"Namun yang juga menjadi prioritas yakni infrastruktur, dengan perbaikan infrastruktur pendistribusian barang dan kemanusiaan dapat teratasi," jelasnya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan frenchise z chiken bernama Rohana mengaku senang lantaran dengan bantuan frenchise yang sudah ia geluti sejak awal bulan puasa ini dapat menjadi penghasilan bagi dirinya.
"Sebelum berjualan, saya mendapat pelatihan mulai dari membuat adonan, cara menggoreng, hingga pelatihan lainnya, selain itu untuk pengambilan ayam yang merupakan bahan baku utama, sudah di siapkan di titik - titik pengambilan," aku, warga Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Sekedar informasi, selain di Kabupaten Probolinggo, santunan dan pemberian paket tas kepada anak yatim ini juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di 12 titik Kabupaten Kota dengan total 10 ribu penerima santunan.
(abq/iwd)