BMKG memperkirakan cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah pada arus mudik dan balik lebaran 2023. Para pemudik yang akan melintasi wilayah Pasuruan harus mewaspadai potensi banjir yang merendam jalan raya yang dilaluinya.
Sejumlah ruas jalan nasional, terutama di jalur pantura Surabaya-Banyuwangi, rawan terendam banjir saat hujan lebat turun. Banjir yang merendam jalan akibat luapan sungai dan sistem drainase yang buruk.
Saat jalan terendam, kemacetan tidak bisa dihindari karena kendaraan harus berjalan melambat. Bahkan di beberapa lokasi, jalan lumpuh dan ditutup kerena air sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lokasi jalan raya yang rawan terendam banjir di Pasuruan:
1. Jalan Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan
Jalan Raya Tambakrejo, perlu diwaspadai karena rawan terendam banjir. Banjir disebabkan luapan Sungai Welang dan letak jalan yang rendah.
Banjir di titik ini bisa mencapai 80 centimeter dan berlangsung lama. Jalur Surabaya-Banyuwangi bisa lumpuh berjam-jam. Polisi biasanya mengarahkan kendaraan roda empat atau lebih ke arah Tol Gempol-Pasuruan.
2. Jembatan Buk Wedi, Jalan Ir H Juanda, Kota Pasuruan
Jembatan Buk Wedi di Jalan Ir H Juanda Kota Pasuruan juga rawan terendam banjir. Banjir di jembatan disebabkan luapan Sungai Petung yang tidak mampu menampung debit air hujan.
Banjir di titik ini sering menyebabkan lalu lintas dari Surabaya-Banyuwangi atau sebaliknya lumpuh. Jika itu terjadi, petugas mengalihkan arus kendaraan ke Jalur Lingkar Selatan atau Tol Pasuruan-Grati.
"Kita siaga penuh mengantisipasi banjir di Jembatan Buk Wedi, terutama saat musim mudik. Kita siagakan personel gabungan di lokasi. Saat banjir surut, kita langsung membersihkan lumpur yang dibawa banjir ke jalan raya," kata Kepala BPBD Kota Pasuruan, Syamsul Hadi.
3. Jalan Raya Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan
Jalan Raya Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan merupakan titik yang harus diwaspadai. Mesti tidak serawan dua lokasi di atas, nanum tahun ini lokasi ini beberapa kali terendam banjir saat Sungai Rejoso meluap.
Banjir di lokasi ini menyebabkan kemacetan karena kendaraan harus memperlambat lajunya. Para pemudik bisa mengarahkan kendaraan masuk Tol Pasuruan-Grati jika tidak mau terjebak macet.
4. Jalan Raya Gempol Bawah Jembatan Viaduk, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan
Titik rawan banjir juga ada di Jalan Raya Gempol tepat di bawah Jembatan Viaduk. Banjir di lokasi ini terjadi saat hujan lebat turun di wilayah tersebut karena sistem drainase yang buruk. Banjir bisa mencapai 60 centimeter dengan panjang genangan hingga 200 meter.
Pemudik yang akan mengarah ke Banyuwangi atau sebaliknya, ke Surabaya, lebih baik menghindari lokasi ini saat hujan lebat. Jalur alternatif yang bisa dipilih yakni masuk Gate Tol Gempol bagi pemudik dari arah Banyuwangi, atau masuk Gate Tol Kejapanan bagi kendaraan dari arah Surabaya. Bisa juga menuju jalur Surabaya-Malang menghindari banjir.
5. Simpang Tiga Purwosari
Simpang Tiga Purwosari di Jalur Surabaya-Malang beberapa kali terendam banjir. Banjir di lokasi ini karena Sungai Juri meluap dan sistem drainase yang buruk.
Biasanya banjir di lokasi ini tidak berlangsung lama. Pemudik yang enggan masuk Tol Pandaan-Malang, bisa menunggu banjir surut.
(abq/iwd)