Petugas Sidak Makanan-Minuman Jelang Lebaran di Lamongan, Ini Hasilnya

Petugas Sidak Makanan-Minuman Jelang Lebaran di Lamongan, Ini Hasilnya

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 17 Apr 2023 20:17 WIB
Petugas gabungan sidak makanan dan mminuman di swalaayan
Petugas gabungan sidak makanan dan mminuman di swalaayan (Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Jelang Hari Raya Idul Fitri, petugas gabungan dari Dinkes, Disperindag dan Satpol PP Lamongan menggelar sidak makanan dan minuman (mamin) di sejumlah pasar dan swalayan. Berikut hasil temuan yang didapatkan dari sidak mamin tersebut.

Petugas melakukan pengecekan secara acak satu persatu produk makanan dan minuman yang dipajang, mulai kemasan, izin edar, tanggal produksi hingga tanggal kadaluwarsa.

Hal yang sama juga dilakukan di swalayan yang menjual makanan dan minuman. Tidak luput untuk diteliti oleh petugas adalah parcel siap kirim yang dijual di toko-toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Monitoring dan sidak mamin ini kami lakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual dalam kondisi aman untuk dikonsumsi masyarakat serta layak konsumsi, terlebih saat jelang lebaran seperti ini," kata Kepala Disperindag Lamongan Anang Taufik, Senin (17/3/2023).

Dari berbagai tempat yang menjadi sasaran, ungkap Anang, petugas gabungan menemukan makanan yang dalam kemasannya tidak mencantumkan izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT).

ADVERTISEMENT

Temuan mengenai makanan yang tanpa disertai izin P-IRT ini ditemukan di sejumlah lapak yang ada di Pasar Sidoharjo, Lamongan.

"Di Pasar Sidoharjo kami menemukan adanya jajanan atau makanan yang tidak disertai izin P-IRT, padahal izin P-IRT ini penting untuk para pelaku UMKM," ujar Anang.

Temuan lainnya, petugas menemukan ada beberapa jajanan yang kemasannya rusak meski makanan tersebut masih belum kadaluarsa. Selain itu, temuan lainnya adalah adanya makanan berwadah kaleng yang ternyata kalengnya sudah tepos. "Untuk jajanan yang tidak memenuhi standar ini kami ambil sampelnya," tandasnya.

Atas temuan tersebut, pihaknya sudah meminta pihak penjual dan juga swalayan untuk menarik barang tersebut. Anang berharap penjual dan pengelola swalayan selalu melakukan pengecekan terhadap produk yang dijual secara berkala.

"Kami telah meminta kepada penjual dan pengelola swalayan untuk menarik barang yang tidak memenuhi syarat tersebut dan menggantinya dengan barang yang baru," tegasnya.

Selain melakukan sidak dan monitoring mamin di pasar dan swalayan, tim gabungan juga melakukan sidak di SPBU yang ada di Lamongan. Anang menyebut, pihaknya tidak ingin menjelang Hari Raya Idul Fitri ini tidak ada SPBU yang bermain-main dengan tera timbangan sehingga merugikan masyarakat.

"Untuk sidak tera timbangan SPBU kami tidak menemukan adanya tera yang kadaluarsa," tandas Anang.




(abq/iwd)


Hide Ads