.webp)
Kepadatan diprediksi terjadi di sejumlah titik di Pacitan seiring arus mudik. Selain pasar tradisional dan jalur dengan medan khusus, kepadatan juga berpotensi terjadi di pintu masuk objek wisata.
Menyikapi kondisi tersebut, polisi menyiapkan pola antisipasi. Salah satunya dengan membentuk Tim Urai. Tim yang terdiri 10 personel satlantas tersebut nantinya akan bergerak dari satu titik ke titik yang lain.
"Tim ini di luar personel yang siaga di pos pelayanan dan pos pengamanan. Saya akan berada di dalamnya," kata Kasat Lantas Polres Pacitan AKP Siswoyo kepada detikJatim, Senin (17/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti namanya, Tim Urai nantinya bertugas mencairkan kepadatan lalu lintas hingga menyiapkan rekayasa jalan alternatif. Mereka akan bergerak sesuai perkembangan yang terjadi di lapangan.
Siswoyo membeberkan beberapa ruas jalan yang menjadi perhatian. Antara lain pasar tradisional yang terdapat pada sejumlah jalur mudik. 5 hari sekali saat pusat perdagangan kecamatan buka, tim disiagakan di lokasi.
Demikian pula untuk akses masuk ke objek wisata. Tim Urai ditugaskan mencegah terjadinya stagnasi kendaraan. Bahkan jika kepadatan tak dapat dihindari, petugas menyiapkan rencana alternatif. Yakni memandu wisatawan menuju objek lain.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya kepadatan terjadi di jalur menuju Pantai Klayar. Rencananya kita berlakukan buka tutup supaya tidak terjadi penumpukan di sana," katanya.
Satu lagi yang menjadi atensi polisi adalah jalur mudik dengan medan khusus. Salah satunya ruas alternatif Sedeng. Jalur yang terdiri dari turunan dan kelokan ekstrem itu kerap diwarnai kepadatan menyusul banyaknya kendaraan yang melintas.
Tidak itu saja, pada sejumlah kesempatan terjadi iring-iringan panjang karena terhalang kendaraan yang tak kuat menanjak. Bahkan ada pula kendaraan yang mengalami kecelakaan karena pengemudi kurang menguasai medan.
"Salah satu tugas tim juga mengantisipasi kepadatan di situ (Sedeng)," tambahnya.
Meski begitu, Siswoyo menyebut secara umum jalur mudik menuju Pacitan dalam kondisi laik. Dia lantas mengimbau pemudik yang hendak menuju Kota 1001 Gua tetap menjaga kehati-hatian. Yakni dengan mematuhi rambu serta mengikuti arahan petugas.
(dpe/iwd)
