Pemprov Jatim telah resmi menambah armada bus Trans Jatim koridor I rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik sebanyak 10 bus, dan kini menjadi 30 bus operasional.
Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin menjelaskan untuk pembayaran, saat ini masyarakat yang ingin menggunakan transportasi bus Trans Jatim juga tidak perlu repot. Sebab, pembayarannya sudah bisa menggunakan QRIS bankjatim.
"Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Dishub Jatim memberikan support alat pembayaran secara nontunai, yaitu QRIS. Praktis, tinggal buka JConnect dan scan barcode QRIS bankjatim," ungkap Zulhelfi dalam keterangannya, Minggu (16/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, bankjatim akan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur demi kemudahan masyarakat. "Hal ini juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, sehingga bisa memudahkan penumpang maupun operator bus," ungkap Zulhelfi.
Pihaknya juga menegaskan, sistem pembayaran nontunai ini menjadi kebutuhan Dishub untuk memudahkan masyarakat dan dapat langsung masuk rekening secara real time, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.
Sementara itu, QRIS bankjatim terus mengalami perkembangan yang pesat. Sepanjang tahun 2022, QRIS bankjatim telah digunakan oleh 62.500 user dengan nominal transaksinya mencapai Rp 303 miliar.
"Kami tak henti-hentinya akan terus mengembangkan pembayaran digital demi mendukung percepatan digitalisasi. Semoga lewat kegiatan ini bankjatim dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemprov Jawa Timur serta semua produk dan layanannya dapat bermanfaat bagi semua nasabah," tutupnya.
(abq/dte)